SOLOPOS.COM - Ilustrasi Telkomsel The Next Dev Digital Creative Indonesia Competition 2015 (telkomsel.com)

Digital Creative Indonesia Competition digelar Telkomsel di 11 kota.

Madiunpos.com, MALANG — Telkomsel mendorong tumbuhnya enterprenuer di bidang aplikasi program digital lewat kegiatan Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) dengan tema The Next Dev, Karya Anak Bangsa untuk Solusi Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Vice President Technology and System Telkomsel Ivan Cahya Purnama mengatakan lewat kegiatan tersebut diharap muncul programmer digital berupa program aplikasi yang dapat mengatasi permasalahan daerahnya sehingga dapat mengembangkan Smart City.

“Seperti problem kemacetan di Jakarta, memunculkan programmer digital Go Jek untuk dapat mengakses ojek secara mudah sebagai sarana angkutan alternatif,” kata Ivan Cahya Puranama dalam road show di Aula Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang, Rabu (20/5/2015).

Program aplikasi tersebut bisa mengatasi untuk masalah masalah bisnis, seperti kuliner, fashion, government, dan lainnya. Peserta nantinya akan dilatih ahli di bidangnya. Dari Telkomsel, Ivan Cahya Purnama akan memberikan tutorial.

“Pembelajarannya hanya sekadar merangsang peserta untuk menelorkan ide-ide mereka agar mereka lebih fokus. Secara kapasitas, peserta sebenarnya sudah mampu membuat program aplikasi,” ujarnya.

11 Kota
Selain Malang, ada 10 kota yang menjadi sasaran road show sehingga muncul programmer muda dari sana, yakni Jakarta, Bandung, Medan, Semarang, Jogja, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, dan Makassar. Untuk wilayah Jawa Timur-Bali, ada lima kota, yakni Surabaya, Malang, Jogyakarta, Denpasar, dan Semarang.

Penyerahan program aplikasi paling lambat pada 27 Juli 2015. Selanjutnya dipilih 20 besar dan terakhir dipilih 3 besar. Peraih tiga besar akan mendapatkan hadiah berupa pelatihan agar program aplikasi mereka lebih baik lagi, publisitas, akses pasar, kunjungan sutdi ke pelaku industri telekomunikasi besar di Korea Selatan selain uang tuna untuk pembinaan.

“Dalam penjaringan dari 20 besar ke 3 besar, akan melibatkan pelaku usaha dan pemerintahan yang diperkirakan dapat memanfaatkan program aplikasi dari peserta,” ujarnya.

Smart City
Karena untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Smart City, maka tema aplikasi yang bisa dipilih dalam kompetisi The Next Dev adalah pemerintahan, kesehatan, pendidikan, usaha kecil menengah, pariwisata, dan transportasi publik.

Peserta tidak terbatas pada kalangan remaja, melainkan individu atau tim berusaia 18-30 tahun. Mereka biasanya cukup serius membuat program aplikasi.

“Dengan adanya program aplikasi dari anak bangsa yang baik dan dimanfaatkan, maka selain dapat mengharumkan nama bangsa, juga membanggakan bagi yang bersangkutan,” ujarnya.

Menyejahterakan
Program aplikasi tersebut nantinya diharapkan dapat menyejahterakan pembuatnya jika dibeli pengguna. Pemilik dapat memperoleh pendapatan lewat iklan dan lainnya.

Smart City adalah sebuah konsep penataan kota yang dipercaya dapat meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang tinggi di kota, dengan cara mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspeknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya