SOLOPOS.COM - Bayi Sragen, Maira, bersama ibunya dalam yang terinfeksi akibat kutu kucing terancam amputasi. (Muh. Khodiq Duhri/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN - Bayi balita asal Sragen Tsamara Khumaira Maritza mengidap kondisi langka akibat infeksi yang disebabkan kutu pinjal. Pinjal merupakan serangga parasit yang umumnya ditemukan pada hewan seperti anjing atau kucing.

Maira, sapaan akrab bocah balita itu, adalah anak kedua Etik Susilowati, 29, warga Dukuh Dayu, RT 17/RW 05, Desa Jatitengah, Sukodono, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mayat Tergeletak di Jalan, Pria Pencari Bekicot Sragen Dianiaya?

Kisah pilu yang dialami Maira bermula saat ia masih berusia empat bulan. Pada saat itu, Etik bermaksud memasak di dapur. Ia lalu meletakkan Maira di atas dipan tak jauh dari dapur.

Saat asyik memasak, Etik dikejutkan tangisan putrinya itu. Seekor kutu pinjal menggigit kulit pada jari manis lengan kanan bayi itu.

Pencurian Motor Oleh Pasutri Sragen, Tertangkap Setelah 10 Kali Beraksi Dalam 2 Bulan

Gigitan kutu parasit yang biasa ditemukan menempel pada bulu kucing dan anjing itu membuat jari manis Maira bentol.

“Saya lalu mengoleskan minyak telon ke jari itu. Saya kira, bentol itu segera kempes. Namun, hampir dua bulan bentol itu tak kunjung kempes,” ucap Etik kepada Solopos.com, Sabtu (7/3/2020).

Bayi Sragen Mengalami Peradangan Akibat Kutu

Etik lalu membawa Maira ke Puskesmas Sukodono. Dari puskesmas, ia dikasih salep. Namun, bukannya sembuh, setelah diolesi salep, jari manis justru membengkak.

Pilkades Antarwaktu Doyong Sragen Dimenangi Anak Eks Kades Terjerat Korupsi

Etik sudah berusaha membawa Maira ke bidan desa, dokter anak, hingga ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Maira disarankan menjalani rawat inap di RSUD Sragen.

Lantaran tidak ada kamar kosong, ia kemudian dirujuk ke RS Amal Sehat Sragen. “Di Amal Sehat disarankan untuk uji lab. Anak saya harus mondok empat hari. Hasilnya, jari anak saya mengalami peradangan,” terang Etik.

Merasa tidak ada perkembangan positif, Etik lalu membawa anaknya ke RSUD dr. Moewardi Solo. Maira sempat mondok beberapa hari di RSUD dr. Moewardi Solo.

Ada Fasilitas Pengolahan Air Bersih Bertenaga Surya, Warga Sragen Bayar Air Lebih Murah

Setiap pekan, ia juga diminta menjalani kontrol kesehatan. Tapi, usaha untuk menyebuhkan Maira itu belum membuahkan hasil.

Jari manis Maira kini justru membengkak hingga seukuran pergelangan tangannya sendiri. Pembengkakan itu juga merembet ke pangkal jari kelingking, jari tengah dan sebagian telapak tangan.

Sosialisasi Virus Corona, Bupati Sragen: Jangan Borong Masker!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya