SOLOPOS.COM - Guru SMKN 3 Klaten membuat baju alat perlindungan diri (APD) yang disumbangkan ke rumah sakit yang ada di Klaten, Rabu (1/4/2020). Pembuatan APD itu memanfaatkan dana urunan dari para guru. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Kebutuhan alat pelindung diri (APD) bagi tim medis di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) untuk menangani pasien terkait virus corona dijamin aman hingga empat bulan ke depan.

Pemkab Klaten menyediakan anggaran pengadaan APD hingga miliaran rupiah. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, anggaran pengadaan tambahan APD bagi tim medis kali pertama diambilkan dari dana siap pakai (DSP) senilai Rp500 juta.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Selanjutnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten juga telah melakukan berbagai pergesesaran pos anggaran agar dapat difungsikan membeli APD corona. Total anggaran yang disediakan mencapai Rp2,5 miliar.

"Sepanjang April 2020 ini, kebutuhan APD dinilai sudah mencukupi. APD ini mencakup semuanya, dari masker biasa, masker N95, baju cover all, google, dan lainnya. Mulai Mei mendatang, guna memenuhi kebutuhan APD sudah disediakan Rp3 miliar per bulan. Dengan demikian, di Klaten sudah tak ada masalah dengan APD," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, saat ditemui Solopos.com, Kamis (9/4/2020).

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekminto, mengatakan Pemkab Klaten berkomitmen menyediakan kebutuhan APD dengan anggaran cukup besar. Hal ini perlu dilakukan lantaran pentingnya APD bagi tim medis saat pasien terkait virus corona.

"Total anggaran yang dikhususkan pengadaan APD senilai Rp15 miliar. Di samping itu, bantuan dari berbagai elemen masyarakat terkait APD juga terus mengalir. Kebutuhan APD di Klaten sudah cukup hingga empat bulan ke depan," katanya.

Harga Naik

Ronny Roekminto mengatakan harga seluruh APD di tengah perebaran virus corona di Klaten mengalami kenaikan signifikan. Kenaikan harga dapat lebih dari 100% dibandingkan saat kondisi normal.

"Misalnya harga masker N95, harga saat ini bisa mencapai Rp180.000 per masker. Padahal di saat normal, senilai Rp50.000 per masker. Masker jenis ini yang membikin dari pabrikan karena didesain khusus," katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jaka Sawaldi, mengatakan Pemkab Klaten telah melakukan berbagai pergeseran anggaran agar dapat fokus mencegah sekaligus menangani persebaran virus corona. Total APBD Klaten yang diperuntukkan bagi pencegahan persebaran virus corona senilai Rp70 miliar.

"Pada prinsipnya, berapa pun anggarannya akan kami keluarkan. Hal itu termasuk memenuhi kebutuhan APD. Setiap bulan mungkin kebutuhannya fluktuatif. Tapi kami sudah sediakan anggarannya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya