Solopos.com, SUKOHARJO -- Abdul Karim, warga Brebes yang tinggal di kamar indekos, di RT 001/RW 002, Dusun Serongan, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, sehari-hari bekerja sebagai penjual minuman. Dia menyewa kamar indekos yang digeledah oleh Densus 88 Antiteror, Selasa (15/10/2019), tersebut bersama istri dan empat anaknya.
Abdul dan keluarganya diketahui menyewa kamar indekos sejak dua bulan lalu. Mereka tinggal di kamar indekos nomor 5. Sehari-hari, Abdul Karim berjualan minuman di sekitar Gatak dan Kartasura. Biasanya, ia berangkat pada pagi hari dan pulang pada petang hari.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Saya tidak tahu pasti pekerjaannya karena penghuni indekos baru. Yang saya tahu, Abdul berjualan minuman namun saya tidak tahu lokasinya,” kata pemilik rumah indekos, Suparmi, saat berbincang dengan wartawan, Selasa.
Sementara istri dan keempat anaknya selalu berada di dalam kamar. Mereka keluar kamar hanya saat mencari kebutuhan pokok sehari-hari.
Suparmi kerap berkomunikasi dengan Abdul di halaman rumah indekos. Biasanya, Abdul membuang sampah pada pagi hari. Kala itu, Abdul selalu menyapa dengan ramah Suparmi. Baca juga: Bripda Nesti Aktif Bangun Jaringan Teroris JAD.
“Sering menyapa saya pas membuang sampah. Saya tak pernah curiga. Tak ada yang beda dengan penghuni indekos lainnya,” ujar dia.
Ketua RT 005, Desa Mayang, Sri Widodo, mengatakan belum menerima foto kopi identititas diri yang wajib diserahkan Abdul. Para penghuni baru indekos diwajibkan untuk menyerahkan fotokopi identitas diri kepada pengurus kampung. Sri juga tak menaruh curiga saat ada penghuni baru indekos.
Baca juga: JAD Rancang Teror Kantor Polisi & Tempat Ibadah di Cirebon-Bandung.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
