SOLOPOS.COM - Bregada Serang Boyo dari Desa Purwoharjo, Kecamatan Samigaluh, Kulonprogo menjadi kontingen pertama yang menghibur tamu undangan dan penonton Festival Bedah Menoreh 2016, Minggu (16/10/2016). (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Kulonprogo berencana menggelar Festival Kampung Nusantara di Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo pada November mendatang

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemkab Kulonprogo berencana menggelar Festival Kampung Nusantara di Desa Pendoworejo, Kecamatan Girimulyo pada November mendatang. Kegiatan itu diharapkan meningkatkan daya tarik pariwisata, khususnya di kawasan perbukitan menoreh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan Festival Kampung Nusantara tidak hanya diikuti peserta dari beberapa daerah di Indonesia. Pemkab Kulonprogo juga berupaya melibatkan peserta mancanegara. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada enam negara yang bakal bergabung, yaitu Jepang, Taiwan, Tiongkok, dan tiga negara lain dari Benua Eropa.

“Alasan kita mendatangkan tamu asing ini tidak lepas dari multiplier effect dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Harapannya bisa mengangkat pariwisata di sekitar sana,” ujar Hasto, Senin (28/8/2017).

Festival Kampung Nusantara digelar bekerja sama dengan seniman Didik Nini Thowok. Hasto mengungkapkan, Didik sendiri sebelumnya diketahui sudah sering mengadakan festival tari. Pemkab Kulonprogo kemudian berusaha mengembangkan konsep yang sudah dengan memperbesar skala acaranya.

Di sisi lain, Didik Nini Thowok memang sedang merintis pembangunan Kampung Nusantara di Pendoworejo. Seremonial peletakan batu pertamanya sudah dilakukan pada Juli 2016 lalu. “Ingin mengangkat kejayaan nusantara dari berbagai macam sisi. Kita mengawali itu dengan menampilkan kekayaan budaya nusantara,” kata Hasto.

Hasto menambahkan, Festival Kampung Nusantara sekaligus menyongsong rencana pembangunan Taman Kerajaan Nusantara di Kulonprogo. Berdasarkan hasil studi kelayakan, Pendoworejo kebetulan juga dinilai sebagai wilayah yang paling ideal untuk dijadikan lokasi pembangunan Taman Kerajaan Nusantara.

Pembangunan Taman Kerajaan Nusantara diperkirakan membutuhkan dana triliunan. “Targetnya sumber anggaran dari pusat. Kemarin sudah presentasi ke Kementerian Pariwisata dan mereka mendukung. Dalam waktu dekat juga akan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ungkap Hasto.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo, Joko Mursito mengatakan, Kampung Nusantara dibangun di tanah kas desa dengan luas sekitar 900 meter persegi.

Area tersebut bakal menjadi pusat pelestarian budaya sekaligus ruang pameran untuk karya-karya Didik Nini Thowok, seperti kerajinan topeng dan lainnya. “Nanti ada pelatihan juga dan berbagai kegiatan yang membaur dengan masyarakat,” ucap Joko.

Joko juga mengungkapkan, Pemkab Kulonprogo menjalin kerja sama dengan pemerintah desa setempat untuk mendukung pembangunan Kampung Nusantara. Sejumlah fasilitas pendukung di sekitar area utama akan disiapkan dan sebagian diantaranya bakal melibatkan peran investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya