Solopos.com, SOLO - Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kota Solo pada 1-5 Juli 2020 mendatang akan menjadi tempat berkumpulnya ribuan bahkan jutaan orang dari seluruh Indonesia.
Salah satu tantangannya adalah bagaimana menumbuhkan kesadaran peserta dan penggembira muktamar dapat mengurangi penggunaan plastik. Upaya ini dilakukan untuk mengurai sampah plastik. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Abdul Mu’ti, berharap muktamar kali ini menjadi muktamar bebas sampah plastik.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Masjid Fatimah Solo Kondang sebagai Masjid Pengantin, Kok Bisa?
“Muktamar bersih tanpa sampah plastik itu kita usahakan. Diimbau kepada muktamirin agar membawa tempat minum menggunakan tumbler atau alat lain yang bisa diisi ulang,” jelasnya salam rilis yang diterima Solopos.com, Jumat (21/2/2020).
Selain itu dia juga berharap para muktamirin dan penggembira benar-benar memperhatikan soal sampah. “Setiap setelah selesai acara, para peserta dan penggembira bisa membawa sampahnya masing-masing, termasuk bungkus snack itu bisa dibawa langsung dan dibuang di tempat sampah,” lanjutnya.
Warga Mojosongo Solo Dikeroyok 5 Orang Gara-Gara Dikira Pesilat Gadungan
Menurutnya, penyelenggaraan Muktamar ke-48 nantinya bisa menjadi contoh yang menginspirasi masyarakat umum. “Kita berikan contoh bagaimana muktamar yang bersih dari sampah plastik,” tutup Abdul Mu'ti.
Upaya muktamar bebas plastik ini sejalan dengan tekad pemerintah untuk mewujudkan Indonesia bebas plastik dengan cara mengurangi sampah sebanyak 70% di tahun 2020.
Hati-Hati! Air Grojogan Sewu Karanganyar Kadang Deras dan Keruh Saat Penghujan