SOLOPOS.COM - Sejumlah warga menangani korban longsor dalam simulasi bencana yang digelar di Taman Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Kamis (3/3/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan menggelar Gladi Lapang Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi 2017, Rabu (18/10/2017)

Harianjogja.com, SLEMAN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY akan menggelar Gladi Lapang Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi 2017, Rabu (18/10/2017). Gladi tersebut akan digelar di Lapangan Jangkang, Widodomartani, Ngemplak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Gladi Pusdalop BPBD DIY Danang Samsurizal mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan akhir dari rangkaian kegiatan latihan Penanganan Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi 2017. Sebelumnya, pihaknya juga menggelar Gladi Posko pada Agustus lalu.

“Pada gladi lapangan besok, yang terbaru kami gelar aksi simulasi posko aju atau standing area,” katanya saat dihubungi Harianjogja.com, Senin (16/10/2017).

Kegiatan ini direncakan melibatkan 416 peserta dari 35 Instansi Penanggulangan Bencana Baik personel penanggulangan bencana di Sleman maupun tingkat DIY.

“Nanti kami bagi lima klaster, meliputi Klaster SAR, Klaster Kesehatan, Klaster Logistik, Klaster Komunikasi dan Klaster Keamanan,” paparnya.

Menurut Kasie Kedaruratan BPBD DIY ini, gladi tersebut digelar untuk meningkatkan kemampuan taktis seluruh petugas penanggulangan bencana. Terutama saat menghadapi ancaman Erupsi Gunung Merapi. Hal itu belajar dari bencana letusan dan erupsi Gunung Merapi 2010 lalu yang memberikan dampak nyata kepada masyarakat.

“Tidak hanya timbul korban jiwa bahkan kerusakan dan kerugiannya cukup besar. Mulai sisi ekonomi, sosial, psikologis, maupun lingkungan,” katanya.

Salah satu upaya pengurangan risiko bencana yang dapat dilakukan untuk mencapai kesiapan dan ketangguhan menghadapi bencana yang berkelanjutan adalah dengan latihan simulasi. Latihan itu untuk dapat menguji kesiapsiagaan dari sistem koordinasi dan komunikasi yang telah dibangun selama ini.

Kabid Kesiapsiagaan Bencana BPBD Sleman Heru Saptono menjelaskan, pihaknya siap mengikuti gladi yang digelar Pusdalop BPBD DIY itu. Menurutnya bencana yang muncul di wilayah Sleman bisa berdampak ke wilayah lain. Hal itu dikarenakan letak geografis Sleman berada di bagian atas (hulu).

“Erupsi Merapi, Banjir lahar dan lainnya itu bisa berdampak pada bagian hilir atau yang ada di bawah Sleman,” katanya.

Menurut rencana, gladi akbar tersebut akan dihadiri Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Bupati Sleman dan  Kepala Istansi terkait dengan Penanggulangan Bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya