SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (25/11/2019), untuk menerima SK sebagai komut PT Pertamina (Persero). (Antara-Hiro)

Solopos.com, SOLO — Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan soal gaji yang ia terima saat ini. Ahok mengungkapkan gajinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) senilai Rp170 juta.

“Saya mah enak sekarang, gaji lebih gede. Gaji ya gedean komisaris lah, jauh,” ujar Ahok ini dalam acara bincang-bincang bersama Andy F Noya di Instagram Kickandyshow dikutip Detik.com, Minggu (28/6/2020).

Promosi Layanan Internet Starlink Elon Musk Kantongi Izin Beroperasi, Ini Kata Telkom

Dia menyebutkan gaji pokoknya sebagai gubernur DKI Jakarta medio 2014-2017 lalu cuma sebesar Rp7 juta per bulan. Dengan tambahan tunjangan uang makan senilai Rp30 juta dan mendapatkan fasilitas mobil dinas plus sopir.

Update Covid-19 Dunia: Kasus Positif Tembus 10 Juta, Meninggal 500.000

“Kalau gaji gubernur kan Rp7 juta lebih sebulan, tunjangan uang makanRp 30 juta, memang ada mobil dan sopir. Kalau di Pertamina kita bisa dapat Rp170 juta gaji,” jelasnya.

Nyaman Jadi Gubernur

Ahok juga bercerita sebetulnya dirinya lebih nyaman jadi gubernur dibanding komisaris meski dengan gaji lebih besar. Pasalnya, Ia mengaku bisa banyak menolong banyak orang Jakarta yang membutuhkan jika menjadi gubernur.

Menurut penuturannya, selama jadi gubernur, dalam sebulan dia mengeluarkan dana operasionalnya hingga Rp3 miliar hanya untuk membantu orang miskin. Dia menyebut dana itu langsung diberikan ke rekening masing-masing orang yang membutuhkan.

“Dua-duanya sih sama, tapi jadi gubernur lebih enak, bisa menolong orang banyak. Saya punya dana operasional itu satu bulan kita bisa pakai hampir Rp3 miliar untuk bantu orang miskin. Saya transfer langsung ke rekening mereka masing-masing,” kata Ahok.

Kena Razia Masker di Pasar Bunder Sragen, 18 Orang Diminta Lafalkan Pancasila, Tak Hafal KTP Disita

Ahok berkisah selama jadi gubernur setiap pagi hari warga Jakarta banyak meminta bantuan kepadanya langsung. Dia menyebut akan membantu yang meminta bantuan dengan mentransfer uangnya lewat rekening Bank DKI.

“Terutama yang ijazahnya nyangkut ya. Kadang ada orang ijazah nyangkut, atau dia butuh beli obat enggak ditanggung BPJS. Tiap pagi orang datang minta bantuan tuh kita bantuin aja, asalkan dia punya rekening Bank DKI, kalau enggak punya kita bukakan dia Bank DKI,” ungkap Ahok.

Aturan Nikah di Solo: Pengantin Boleh Tak Pakai Masker Tapi Tanpa Salaman

Menurutnya, bantuan diberikan lewat rekening Bank DKI, agar tercatat rapih dan transparan, sehingga dirinya terbebas dari tuduhan penggelapan anggaran.

“Saya enggak mau dituduh nilep uang operasional kan, kalau kontan kan itu bisa dituduh nilep. Jadi kalau pakai rekening bank kan itu bisa tercatat dengan baik,” beber Ahok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya