SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Dok SOLOPOS)

Sukoharjo (Solopos.com)–Pendidikan inklusi sebaiknya mulai dilaksanakan sejak penyelenggaraan pendidikan anak usia dini (PAUD). Pasalnya seorang anak perlu mendapatkan pelayanan khusus sesuai kebutuhannya, sejak dini.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Gagasan itu disampaikan Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru PAUD, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Aryati Prasetyarini MPd, di sela-sela kegiatan seminar nasional bertema Positive Partnership Penyelenggaraan PAUD Inklusi di Indonesia di Auditorium UMS, Minggu (3/7/2011).

Selama ini, ungkapnya, pendidikan inklusi baru dilaksanakan mulai tataran SD hingga perguruan tinggi. Padahal di PAUD, juga ada anak berkebutuhan khusus (ABK) yang butuh pelayanan khusus.

“Melalui seminar yang diikuti sekitar 420 guru PAUD di Soloraya ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan kepada pesrta tentang pentingnya pendidikan inklusi sejak PAUD,” jelasnya.

Pembicara seminar dari tim inklusi Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PK-LK), Kemendiknas, Dr Djadja Rahardja MEd, mengungkapkan ia pernah merekomendasikan agar pendidikan inklusi dimulai sejak usia dini.

Hal ini karena pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih optimal jika sejak dini dia berada di lingkungan yang sesuai dengan kebutuhannya.

(ewt)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya