SOLOPOS.COM - Pengendara melintas di bawah hiasan lampion di kawasan Balai Kota, Solo, Selasa (30/5/2023). Kawasan Balai Kota dihiasi dengan instalasi stupa, patung Buddha dan hiasan lampu untuk memeriahkan Hari Raya Waisak 2023/2567 Buddhis Era (BE). (Solopos.com/Joseph Howi Widodo)

Solopos.com, SOLO — Kepala Sangha Theravada Indonesia, Biku Sri Pannavaro Mahathera, diundang untuk memberikan pesan pada perayaan bersama Trisuci Waisak 2567 TB/2023 di Balai Kota Solo, Minggu (18/6/2023).

“Kami dari panitia mengundang Sri Pannavaro untuk mengisi dengan pesan Waisak,” kata Ketua Panitia Waisak 2567 TB/2023 Solo, Mettasiri Sutrisno, kepada Solopos.com, Sabtu (3/6/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan hadir bersama Buddhis untuk merayakan Waisak. Umat Buddha baru kali ini merayakan Trisuci Waisak dengan berbagai ornamen serta rangkaian acara di kawasan Balai Kota Solo. Perayaan tahun-tahun sebelumnya dilakukan sederhana atau tanpa pemasangan ornamen Waisak.

Ekspedisi Mudik 2024

“Awal audiensi, Mas Wali menyampaikan mempersilakan semua agama, difasilitasi, karena semua agama baik. Apalagi Solo menjadi kota nomor empat toleransi di Indonesia. Beliau mendukung sepenuhnya, tak hanya Buddha, tapi semua,” ujarnya.

Menurut dia, perayaan bersama Trisuci Waisak 2567 TB/2023 bersama Biku Sri Pannavaro Mahathera bakal diikuti sekitar 1.000 umat dari dalam maupun luar Solo. Rangkaian acara digelar untuk memeriahkan Hari Raya Waisak, yakni pentas seni di panggung dengan ornamen patung Buddha dan replika stupa, Plaza Balai Kota Solo, dari Kamis sampai Minggu (4/6/2023) sore dan Sabtu (17/6/2023).

“Kami menggelar Pindapata, nanti ada 1.000 umat, ada biku dan samanera totalnya ada 46 orang,” jelasnya.

Dia mengatakan acara itu memberikan kesempatan umat untuk berdana berupa makanan, minuman, obat-obatan di kawasan Balai Kota Solo lalu dilanjutnya dengan kegiatan donor darah. “Kegiatan dilanjutkan festival anak Buddhis se-Jawa Tengah dan se-Yogyakarta di Pendapi Gede kompleks Balai Kota Solo pukul 14.00 WIB. Ada pentas seni juga. Ada sekitar 1.500 anak,” ujarnya.

Menurut dia, umat Buddha diarahkan menyambut detik-detik Waisak di wihara terdekat atau Candi Borobudur, Minggu (4/6/2023) pukul 10.41 WIB. Umat menyambut detik-detik Waisak dengan kekhusyukan dengan cara pradaksina, puja, menerima pesan Waisak, dan meditasi.

“Makna Waisak sama seperti tema perayaan Waisak tahun ini, memperkokoh kehidupan bangsa. Moral itu adalah yang menentukan segalanya, yang memulai dari diri sendiri. Jadi entah lingkungan masyarakat, negara, tidak bisa mengandalkan orang lain, namun harus dimulai dengan moral yang baik dengan diri kita masing-masing,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya