SOLOPOS.COM - Diet makan kapas (Oditycentral.com)

Solopos.com, WASHINGTON—Langkah diet yang satu ini jangan Anda tiru! Diet ini tergolong ekstrem. Setelah Bria Murphy, anak dari Eddie Murphy yang bekerja sebagai model, mengakui banyak model melakukan langkah drastis untuk tampil kurus, seperti makan kapas yang dicelup jus jeruk, kini cara tersebut menjadi tren diet baru di kalangan para wanita muda.

Sebuah tayangan video di Youtube yang memperlihatkan seorang wanita muda tengah mencoba makan kapas yang dicelup jus jeruk menjadi perbincangan ramai di media sosial. Cara tersebut ternyata dilakukan untuk menurunkan berat badan atau agar tidak bertambah gemuk.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Tentu saja tren diet semacam ini membuat para ahli kesehatan berang. Mereka menganggap hal tersebut adalah cara konyol yang sangat berbahaya. Para ahli juga memberikan peringatan menelan kapas bukanlah hal yang baik karena kapas mengandung banyak zat kimia sintetik serta serat yang tak bisa dicerna oleh tubuh.

Ekspedisi Mudik 2024

“Pakaian Anda juga terbuat dari polyester. Jadi menelan bola kapas sama dengan mencelupkan pakaian kalian pada jus jeruk dan memakannya,” ungkap Brandi Koskie, dari Diets in Review, kepada ABC News, seperti dilansir odditycentral.com, Senin (25/11/203/2013). “Tak ada manfaat apa pun dari cara tersebut, sama sekali tak ada,” lanjut dia.

Koskie juga menyatakan apabila diet kapas dilakukan secara terus-menerus, wanita akan berisiko terkena malnutrisi dan mati tersedak. Namun yang paling berbahaya adalah efeknya pada saluran pencernaan yang disebut dengan bezoar. Bezoar terjadi ketika manusia menelan sesuatu yang tak bisa mereka cerna, seperti rambut dan lainnya. Menelan gumpalan kapas juga akan menyebabkan masalah serupa.

Sementara itu seperti dikutip Merdeka.com, pekan lalu, seiring berjalannya waktu bola kapas akan menumpuk dan menyebabkan sumbatan dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan masalah dan bisa berujung kematian.

Meski begitu, tampaknya hal tersebut tak diperhatikan para wanita muda yang mencoba mendemonstrasikan tren diet makan kapas tersebut di Youtube. Dalam video tersebut mereka dengan senang hati makan kapas dan mengatakan baik-baik saja setelah melakukan hal konyol itu.

“Ya, aku masih hidup. Tak perlu perawatan medis apa pun,” tulis pelaku diet makan kapas dalam deskripsi videonya yang menunjukkan dia baik-baik saja setelah memakan bola kapas tersebut.

Lynn Grefe, CEO dari National Eating Disorder menolak menyebut tren ini sebagai diet, karena sama sekali tak berhubungan dengan kesehatan. Menurut Grefe, tren ini lebih cocok disebut dengan kelainan makan atau penyakit. Karena tren ini benar-benar berbahaya untuk kesehatan dan sebaiknya tidak dilakukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya