SOLOPOS.COM - Asap mengepul dari knalpot mobil yang diduga mengalami diesel runaway di Jl Adisucipto, Solo, Senin (8/5/2023). (Istimewa/Priyono)

Solopos.com, SOLO-Sebuah mobil boks di Jl Adisucipto, Solo tiba-tiba ngegas sendiri, Senin (8/5/2023). Secara tidak terkendali, stasioner mobil tersebut terus berada dalam posisi tinggi meskipun mobil sudah bisa dihentikan. Asap tebal pun mengepul di ujung knalpotnya.

Diperkirakan, mobil tersebut mengalami diesel runaway. Diesel runaway adalah kondisi ketika mesin terus menyala dan berada di putaran tinggi meskipun kunci kontak sudah pada posisi off. Artinya, ketika terjadi diesel runaway, mesin mobil tidak mau mati, meski kunci sudah dicabut sekalipun.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Jika kondisi mesin mengalami diesel runaway, maka sudah tidak bisa lagi dikontrol bahkan dihentikan. Biasanya pada saat diesel runaway mein terus berputar dan sampai mengeluarkan asap mengepul pada ujung knalpot.

Jika sudah begini pengemudi biasanya mulai kebingungan dan panik. Karena kebanyakan dari pengemudi juga belum paham diesel runaway.

Untuk mengetahui penyebabnya, berikut penjelasannya, seperti dipaparkan di aman Lifepal.

 

Penyebab diesel runaway

Diesel runaway atau orang juga kadang menyebutnya diesel engine runaway biasanya disebabkan oleh kerusakan pada bagian pompa bahan bakar.

Sedangkan pada mesin modern, kerusakannya berasal dari komputer mesin (ECU) atau kebocoran seal di bagian turbo.

Diesel runaway engine memang sangat jarang terjadi, namun bisa saja terjadi pada mobil kamu, terlebih yang memakai diesel atau yang menggunakan bahan bakar solar.

 

Selain itu, ada juga beberapa hal yang menyebabkan diesel engine runaway.

  1. Komponen ada yang macet

Ada beberapa komponen yang ada dalam mobil yang bisa menjadi penyebab diesel engine runaway. Salah satunya adalah adanya kemacetan komponen plunger atau element.

Pada saat engine runaway, bospom atau fuel injection pump bertipe in line.

Sehingga plunger yang macet pada posisi membuka penuh tidak akan bisa kembali ke idle. Walaupun hanya satu saja yang mengalaminya.

Hal ini karena semua plunger (berapapun jumlahnya) terhubung. Jadi, meskipun pedal gas sudah kembali ke posisi idle, bospom masih terus mengalirkan bahan bakar (solar) dalam jumlah yang banyak.

Hingga pada diesel engine runaway bisa berpotensi terjadi ledakan. Besarnya ledakan tergantung banyaknya bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.

 

  1. Control sleeve atau pinion macet

Faktor ini bisa terjadi pada dua jenis bospom baik in line maupun distributor. Control Sleeve yang macet, berdampak pada ketidakmampuan plunger mengatur penginjeksian bahan bakar ke ruang bakar.

Jadi pada bospom inline, control sleeve komponen terpisah, sedangkan pada bospom distributor menjadi satu dengan rotor head. Bedanya, pada bospom inline, control sleeve yang macet tidak merusak komponen lainnya.

Sedangkan pada bospom distributor, kemacetan control sleeve berpotensi merusak governor lever assembly saat mesin diesel runaway.

 

  1. Metering macet

Metering memiliki tugas mengontrol pasokan bahan bakar pada rotor head bospom inline tipe DPA, DPC, dan DPS. Diesel runaway engine sering kali terjadi akibat kotoran dan air mengganggu kerja dan membuatnya tidak berfungsi.

 

  1. Kegagalan governor pada mobil

Governor mempunyai tugas untuk mengatur debit bahan bakar sesuai putaran mesin. Governor juga menjaga agar mesin tidak overrunning saat putaran tengah tinggi dan tidak mati saat berputar.

Ketika governor tidak berfungsi dengan benar, hal tersebut bisa menjadi penyebab terjadinya diesel runaway.

 

  1. Kebocoran oli

Jangan menyepelekan kebocoran oli, karena bisa jadi penyebab diesel runaway. Hal ini dikuatkan dengan fakta bahwa mesin diesel dengan bospom distributor pun mengalaminya.

Pada hal ini jalur untuk bahan bakar dapat masuk dalam rotor head, namun harus melalui solenoid.

Saat stop kontak dimatikan atau arus menuju solenoid diputuskan. Otomatis seharusnya jalur bahan bakar sudah tertutup. Sehingga kebocoran oli bisa melalui celah piston plus ring dengan liner terlalu lebar.

 

Cara Mencegah Diesel Runaway

Jika sudah memahami apa itu diesel runaway, pasti kalian yang menggunakan mobil dengan berbakar solar jadi sedikit waswas. Karena kejadian diesel runaway engine bisa saja terjadi tanpa diketahui.

Namun sebelum musibah mesin diesel runaway menimpa kalian, ada baiknya lakukan pencegahan dini.



Salah satunya dengan melakukan perawatan berkala. Sehingga, akan ketahuan jika ada komponen yang rusak dan berpotensi diesel runaway.

Kemudian, dilakukan pencegahan dengan cara memperbaiki komponen yang rusak tersebut. Kemudian, untuk melakukan pencegahan diesel runaway, ada baiknya kalian menggunakan bahan bakar terbaik atau yang sudah direkomendasikan untuk diesel kalian.

Dengan penggunaan bahan bakar terbaik, tentunya beberapa komponen dalam mobil seperti pompa bahan bakar jadi lebih awet. Sehingga diesel engine runaway sangat kecil terjadi pada mobil kalian.

Garis besarnya adalah selalu rawat mobil kamu, dan rawatlah selalu secara rutin. Mempunyai mobil diesel selain memiliki tenaga yang besar, namun juga minim perawatan.

Meskipun begitu, selalu cek kondisi filter solar, filter udara, kualitas bahan bakar dan bersihkan ruang bakar serta perangkat injektor/karburator secara berkala.

Jika asap putih muncul dan tidak menghilang beberapa waktu, maka bisa jadi mobil kalian akan terkena diesel engine runaway.

Namun jika kepulan asap putih pada mobil muncul saat menyalakan mesin pada pagi hari. Kalian jangan khawatir, bisa jadi itu adalah sisa deposit karbon tipis di piston yang terbakar. Asap dalam kondisi ini biasanya akan hilang ketika mesin sudah panas.

Cara Mematikan Mesin Diesel Runaway

Pada saat mobil kalian mengalami diesel runaway, langkah pertama adalah jangan panik. Karena ketika panik terjadi, kalian malah melakukan penanganan yang salah. Hal itu bisa berdampak pada semakin rusaknya mesin mobil.

Berikut beberapa cara mematikan mesin diesel yang mengalami diesel runaway.



 

  1. Menunggu solar habis

Jika kondisi engine runaway terjadi, segera bawa mobil kalian ke pinggir jalan, atau ke tempat yang aman dan jauh dari keramaian. Jika sudah, pastikan mobil berhenti dan gunakan rem tangan.

Kemudian, segeralah tinggalkan mobil itu. Namun jika mobil yang dibawa ada banyak penumpang, maka bergegas turunkan semua penumpang.

Lalu segera beri peringatan pada pengguna jalan di sekitar untuk menjauh, minimal tidak terlalu dekat dengan mobil kalian.

Langkah paling aman adalah ketika kalian sudah menjauh, maka tunggulah hingga bahan bakar dalam mobil habis. Atau minimal hingga terjadi kerusakan pada komponen, yang kemudian menyebabkan pasokan bahan bakar terhenti.

Sekali lagi langsung tinggalkan mobil, setelah menarik rem tangan. Tak perlu lagi berusaha untuk mematikan mobil. Hal ini akan sangat berbahaya karena rentan terjadi kebakaran.

Untuk langkah antisipasi yang lebih, kalian bisa mengempeskan ban mobil agar tidak bisa bergerak lagi. Jika solar sudah habis, atau mesin berhenti menyala. Segeralah panggil derek untuk membawa mobil kalian ke bengkel.

Jika terjadi masuk angin, komponen yang berguna membleeding udara saat solar habis adalah baut bleeder.

 



  1. Mematikan mesin langsung

Jika kalian ingin mematikan mesin, setelah menarik rem tangan, kemudian injak rem, lalu masukkan persneling ke gigi tertinggi. Setelah itu lepaskan injakan kopling secara perlahan, sampai mesin mati perlahan karena beban terlalu berat.

Dalam keadaan seperti ini lepas kopling harus perlahan, tidak boleh terlalu kasar karena bisa merusak gearbox. Namun ingat, cara ini hanya bisa dilakukan pada mobil bertransmisi manual.

 

  1. Menutup saluran udara

Cara lainnya adalah dengan mencoba menutup saluran udara dengan benda yang rata dan besar. Kenapa harus besar? Hal ini agar penutup udara tidak tidak terhisap oleh mesin.

Cara ini merujuk pada sifat khas mesin diesel yang bekerja dengan memanfaatkan pasokan bahan bakar dan udara. Jadi pembakaran pada mesin diesel terjadi akibat kompresi pada ruang mesin.

Berbeda dengan mesin berbahan bakar bensin yang membutuhkan busi untuk menghasilkan api. Kemudian buka kap mesin dan ambilah benda yang berdiameter besar, keras dan berat.

Lalu tutup saluran intake udara atau turbo. Mesin akan mati jika tidak mendapat asupan udara. Namun sayangnya langkah ini bisa merusak turbo. Pastikan penutup tidak akan terhisap ke dalam, agar mesin tidak hancur.

Demikian informasi tentang diesel engine runaway. Sebagai pengguna mobil diesel sebaiknya memahami cara kerja mobilnya.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya