SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

1510ahtenaneKisah ini dialami Jon Koplo ketika berpergian dari Solo ke Surabaya untuk kali pertama dalam rangka menengok keluarganya di sana. Dari Terminal Tirtonadi, Jon Koplo naik bus Patas AC biar cepat dan nyaman.
Sebelum masuk Sragen Pak Kondektur menarik ongkos dan bertanya kepada Koplo, mbayar tiketnya pakai makan siang atau tidak. Koplo memutuskan pilih pakai makan siang. Kondektur pun memberikan dua sobekan kertas, satu tiket bus dan satu kartu makan yang harus diserahkan kepada pelayan di rumah makan.
Sampai di daerah Caruban, bus berhenti di sebuah rumah makan dan para penumpang termasuk Jon Koplo turun untuk istirahat makan. Koplo duduk di meja nomor 9 yang kursinya hanya empat. Kemudian seorang pelayan menanyakan mau makan dan minum apa. Koplo memesan nasi rawon dan es teh. Lalu pelayan itu pergi ke dapur untuk menyerahkan order makanan dan minuman Koplo. Karena merasa akan buang air kecil, Koplo pergi ke toilet rumah makan itu.
Pada saat Koplo sedang ke kamar kecil, ada penumpang lain, yaitu Tom Gembus, menduduki meja nomor 9 yang tampak kosong itu. Sebentar kemudian seorang pelayan perempuan yang lain, bagian mengantarkan makanan, meletakkan nasi rawon dan es teh yang dipesan oleh Koplo tadi sambil mempersilakan Tom Gembus untuk memakannya. Tanpa ba bi bu, Gembus pun melahap makanan dan minuman tadi.
Lain halnya dengan Jon Koplo, ketika tahu kursinya diduduki orang lain, ia memilih pindah ke meja lain yang kosong sambil menunggu pesanan. Setelah lama tidak dilayani, ia menemui cewek yang mencatat pesanannya tadi, kenapa kok belum diantar. Cewek tadi menjelaskan bahwa bagian pengantar bukan dirinya, tapi petugas lain. Setelah ditanyakan, sebenarnya makanan Koplo sudah diantar, tapi dimakan penumpang lain. Sebagai gantinya Koplo harus menunggu lagi untuk mendapatkan makan minumnya. ”Makanya jangan pindah tempat, Mas, karena tempatnya sudah dicatat, dan petugasnya berbeda-beda,” tegus pelayan restoran.  Kiriman Mahattu Jalinka, Kelas XB, SMA Negeri 4 Solo.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya