SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berorasi dalam acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/5/2023). (ANTARA/Luqman Hakim)

Solopos.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku kerap diejek karena bakal maju lagi untuk kali ketiga sebagai calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ejekan itu ditujukan kepada dirinya karena dua kali kalah dalam kontestasi melawan Jokowi pada 2014 dan 2019.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Menteri Kabinet Indonesia Bersatu yang disebut-sebut berkinerja terbaik itu menyatakan tidak kapok maju ke Pilpres.

“Sebagaimana kalian ketahui saya sudah dicalonkan oleh Partai Gerakan Indonesia Raya untuk maju lagi di Pilpres 2024. Ada yang mengejek saya waktu itu, ‘mengenyek‘ Prabowo ini sudah berapa kali kalah masih mau maju lagi,” ujar Prabowo saat berorasi dalam acara Reuni Akbar dan Halalbihalal Purnawirawan di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (3/5/2023).

Baginya, ejekan itu hanya dilontarkan oleh pihak yang tidak memahami dirinya sebagai prajurit yang tidak mengenal menyerah.

Prabowo mengklaim dirinya adalah pejuang merah putih.

Ia mengaku sebagai prajurit yang dididik oleh seniornya angkatan 45.

“Saya dididik tidak mengenal menyerah,” kata dia seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Sebagai mantan prajurit TNI, ia mengaku masih memegang teguh ajaran Panglima Besar Jenderal Soedirman untuk pantang menyerah dalam berjuang.

Selain itu, Prabowo juga mengaku masih mengingat pesan seniornya yakni Jenderal TNI (Purn) Wijoyo Suyono yang menekankan perjuangan seorang prajurit hanya akan berakhir manakala telah terdengar sangkakala sebelum masuk liang kubur.

“Jadi yang ‘ngenyek’ (mengejek) saya, saya katakan Prabowo jatuh, tapi Prabowo bangkit kembali. Tidak ada kata menyerah dalam hati seorang pejuang,” kata dia disambut teriakan “Prabowo Presiden” peserta reuni akbar yang digelar Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) itu.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini, terdapat 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR.

Selain itu, pasangan calon juga dapat diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya