SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pemain Timnas Diego Michiels saat tiba di Polsek Tanah Abang untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus penganiayaan di Ruang Tim II Reskrim Polsek Tanah Abang Jakarta, Jumat (9/11). JIBI/SOLOPOS/Antara

JAKARTA–Kasus Diego Michiels muncul karena PSSI tidak tegas soal masalah kedisplinan. Masalah aturan yang berlaku harus jelas, kata mantan pelatih tim nasional sepak bola Indonesia Benny Dollo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Diego dilaporkan ke Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang setalah diduga melakukan penganiayaan terhadap MEF Paripurna. Dugaan penganiayaan itu terjadi di bar Domain di Senayan City, Jakarta, Kamis (8/11). Saat ini pesepakbola bertato itu telah jebloskan di tahanan Polsek Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Jumat malam pemain asal Belanda itu bersama tiga rekannya ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara.

Menurut Benny, Diego adalah pemain yang bagus sehingga dunia sepak bola Indonesia akan merasa kehilangan. Namun yang terpenting adalah mengapa kasus itu bisa terjadi karena pemain kurang diawasi ketika di luar acara latihan. “Ini sangat kita sesalkan,” kata pelatih yang akrab disapa Bendol dalam diskusi di TV One pagi ini, Minggu (11/11/2012).

Bendol menyesalkan kalau sampai kehilangan pemain yang bagus maka melahirkan masalah yang sangat besar bagi PSSI. Dia menuding pelatih menjadi salah satu penyebab ketidakdisplinan itu. “Peran pelatih sangat besar karena ia adalah sosok yang sangat lekat dengan pemain.” imbuhnya.

Pelatih berbadan tambun itu menilai masalah Diego akan berpengaruh terhadap pemain lain karenan dia adalah bek kiri yang berkualitas. Bagi skuad timnas, katanya, pasti akan ada perubahan pemain karena Diego sebagai pemain bertahan sekaligus mampu menyerang harus dicari yang kualitasnya sama.

Manajemen timnas hingga saat ini terus mengupayakan Diego Michiels agar tetap bisa memperkuat Timnas Garuda pada turnamen Piala AFF 2012 di Malaysia, 24 November hingga 1 Desember, meski saat ini terlilit kasus hukum.

Manajer Timnas Garuda Habil Marati di Jakarta, Sabtu, mengatakan saat ini manajemen terus melakukan komunikasi dengan aparat Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sementara itu, pelatih Timnas Nil Maizar tidak mau berkomentar banyak terkait dengan kasus hukum yang menimpa anak asuhnya. Hanya saja mantan pelatih klub Semen Padang itu memimpinkan Diego Michiels tetap bisa memperkuat timnas.

“Untuk masalah Diego kami serahkan ke manajer. Untuk masalah teknis di lapangan itu baru wewenang saya,”  tuturnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya