SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Diego Mendieta. dokumentasi SOLOPOS

JAKARTA – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dengan tegas menuntut pihak klub, baik dari IPL maupun ISL, melakukan pembenahan sehubungan dengan kontrak pemain, salah satunya dengan mencantumkan jaminan kesehatan dan juga konsekuen memenuhinya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami akan meminta sejauh mana kejelasan mengenai kontrak kerja antara pemain dan klub. Kami juga akan meminta pihak klub untuk mencantumkan klausul mengenai jaminan kesehatan,” ujar Ketua APPI Ponaryo Astaman, Kamis (6/12/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

“Ini menjadi penting karena jika melihat kasus yang terjadi belakangan ini sangat riskan. Kalau masih tuntutan kami belum terpenuhi, kami sepakat untuk tidak bermain musim depan,” kata Ponaryo.

Kasus meninggalnya Diego Mendieta, setelah sisa gajinya selama berbulan-bulan tak kunjung dibayarkan, diakui Ponaryo sebagai pukulan telak dan peringatan kepada pemain agar lebih berhati-hati dalam penandatanganan kontrak.

“Sekarang untuk jaminan kesehatan memang tercantum di klausul kontrak, tapi belum ada realisasinya. Kita akan mengadu kepada operator liga tentang masalah klausul kontrak. Kami akan mengadukan beberapa klub yang punya masalah dengan kontrak pemain,” sambungnya.

Soal keinginan APPI untuk mengadukan masalah penunggakan gaji pemain ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Ponaryo mengatakan akan melakukan secepatnya.

“Iya kami berniat mengadukan hal ini kepada BOPI. Cuma belum tahu, yang pasti secepatnya,” tegas Ponaryo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya