SOLOPOS.COM - Diego Mendeita (berkostum merah) (Dokumentasi)

Diego Mendeita (berkostum merah) (Dokumentasi)

SOLO–Manajemen Persis Solo PT LI tidak bersedia disalahkan atas kematian tragis Diego. Kematian pemain yang sudah ditawar Persiwon Wondamai Papua di musim mendatang itu dinilai tidak terkait dengan keterlambatan gaji. Namun, murni karena sakit. Mereka juga mengabaikan ancaman BOPI yang akan memberi sanksi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tim Persis Solo PT LI itu sudah bubar begitu kompetisi selesai Juni lalu. Dengan demikian, manajemen hanya bertanggungjawab melunasi gaji para pemain hasil rasionalisasi yang belum dibayarkan.Itu memang sudah kami janjikan. Jadi, kematian ini tak ada hubungannya dengan keterlambatan gaji,” kilah Manajer Persis, Totok Supriyanto saat ditemui wartawan di Thiong-Thing Solo, Rabu (5/12/2012).

Totok mengatakan selama Diego sakit, manajemen juga tidak tinggal diam. Manajemen selalu menjenguk Diego saat di rawat di RS Yarsis, PKU Muhammadiyah ataupun di RS Dr Moewardi. Karena tidak lagi bersatus sebagai pemain Persis karena Persis (versi PT LI) sudah dibubarkan, maka biaya perawatan Diego sudah tidak menjadi tanggung jawab manajemen.

“Kalau ada yang menganggap klub Persis lalai terhadap Diego, kami tidak bisa menerima. Yang jelas, klub sudah bertanggung jawab soal gaji pemain yang jumlahnya sekitar 30-an,” katanya.

Totok  juga meminta BOPI jeli dalam memberikan sanksi. “Kalau pemberian sanski hanya karena keterlambatan pembayaran gaji, hampir semua tim di Indonesia juga melakukannya. Bahkan, ada yang lebih parah dari Persis. Kami tidak ingin bicara soal itu dulu. Kami ingin fokus memulangkan jenazah Diego,” ujarnya.

Terpisah, DPP Pasoepati sangat menyayangkan sanksi yang diberikan BOPI. Suporter yang memiliki basis massa hingga belasan ribu orang di Soloraya ini berharap BOPI lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya