SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sekretaris DPC PDIP Sukoharjo, Nurjayanto, memastikan tidak akan mencalonkan diri baik sebagai bupati maupun wakil bupati (wabup) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sukoharjo 2020.

Pernyataan itu disampaikan Nurjayanto menanggapi deklarasi dukungan oleh Komunitas Rakyat Sukoharjo Independen (Kursi) yang memasangkannya dengan kader PDIP lainnya, Wawan Pribadi, sebagai cabup-cawabup dari PDIP pada Pilkada tahun depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pernyataan deklarasi dukungan itu sangat mengejutkan bagi kami [PDIP]. Namun bagi kami ini sebagai pancingan kepada struktur dan kader PDIP untuk membuktikan soliditasnya bicara soal pencalonan bupati 2020,” ujar Nurjayanto, Senin (22/7/2019).

Menurut Nurjayanto, arus bawah hingga internal PDIP Sukoharjo satu suara memberi dukungan mutlak kepada Etik Suryani Wardoyo Wijaya sebagai kandidat Bupati Sukoharjo.

Etik Suryani didukung untuk melanjutkan estafet suaminya Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya maju dalam bursa Pilkada 2020. Nurjayanto pun menyampaikan tidak akan mencalonkan diri baik sebagai bupati maupun wakil bupati pada Pilkada 2020.

Partai berlambang banteng moncong putih ini solid menghendaki Etik Suryani sebagai kandidat bupati. Dalam hal ini solidaritas kader PDIP dibuktikan dengan beberapa kali pertemuan mulai dari rapat ranting hingga akbar menghendaki Etik Suryani diajukan dalam Pilkada mendatang.

Dukungan bagi Etik Suryani ini muncul dari berbagai kegiatan partai, baik datang dari arus bawah maupun internal partai. Pasangan suami istri Wardoyo Wijaya dan Etik Suryani merupakan sosok figur pemersatu bagi PDIP di Kabupaten Sukoharjo.

Dengan demikian partainya tidak akan mudah terpancing dengan isu-isu pencalonan bupati 2020. “Amanah dari seluruh kader dan simpatisan PDIP sebagai pegangan dan membuat kami lebih solid menghendaki Ibu Etik Wardoyo sebagai bupati meneruskan Pak Wardoyo. Dan kami berpesan kepada semua kader PDIP agar tidak terpancing isu-isu dan lebih solid,” katanya.

Meski begitu, PDIP Sukoharjo juga tetap menunggu rekomendasi resmi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP terkait pencalonan bupati tersebut.

Sementara itu, Wawan Pribadi menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari Kursi tersebut. Namun, Bendahara DPC PDIP Sukoharjo itu menolak pencalonan itu.

Dirinya secara terang-terangan juga menghendaki Etik Suryani untuk kandidat bupati pada Pilkada 2020. Wawan memandang Etik lebih pantas menggantikan Wardoyo Wijaya sebagai bupati lima tahun ke depan.

“Terima kasih karena percaya pada saya, tapi saya tegaskan tidak mencalonkan bupati atau wakil bupati. Masih ada senior partai yang lebih pantas dalam hal ini memandang Bu Etik untuk menggantikan Wardoyo sebagai bupati,” katanya.

Ihwal proses pencalonan bupati, Wawan mengatakan akan ada penjaringan dan penyaringan di internal partai. Selanjutnya pencalonan menunggu turunnya rekomendasi dari DPP PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya