SOLO—Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) menanggapi santai dukungan 400.000 orang pedagang kaki lima (PKL) Jakarta agar dia maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Dukungan tersebut bahkan telah dijanjikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi PKL Indonesia (APKLI) DKI Jakarta, Hoiza Siregar.
Jokowi mengatakan dirinya tak cukup pintar untuk memegang tampuk pimpinan di Provinsi tersebut. Menurut Jokowi, masih banyak tokoh lain, selain dia, yang lebih pandai. “Biar yang pintar-pintar saja. Saya ini merasa tidak pintar,” ungkap Jokowi, Rabu (5/10) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dengan tawa kecil, Jokowi melanjutkan dirinya mengapresiasi dukungan para PKL Jakarta tersebut. Namun, dia menegaskan persoalan di Ibukota sangat kompleks sehingga dibutuhkan sosok pemimpin yang sangat pintar untuk menangani itu. Dia sendiri merasa tidak pintar.
Kendati demikian, masih dengan nada santai, Jokowi mengatakan mengenal sosok Ketua APKLI DKI Jakarta tersebut. Jokowi pun pernah bertemu yang bersangkutan, namun dalam pertemuan belum pernah terjadi pembicaraan mengenai dukungan dirinya sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta. “Itu (Hoiza-red) kanca plek, teman, saya kenal.”
Lebih jauh, Jokowi mengaku menyadari alasan Hoiza mendukung dia karena pertimbangan walikota Solo itu dianggap berhasil menyejahterakan PKL dengan program penataan. Bahkan tak hanya PKL, menurut dia, belum lama berselang dirinya juga mendapat dukungan dari kalangan pedagang pasar tradisonal Ibukota yang juga menginginkannya maju dalam bursa pemilihan gubernur. (JIBI/SOLOPOS/tsa)