SOLOPOS.COM - Ilustrasi penganiayaan (Ilustrasi/komhukam.com)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/komhukam.com)

GUNUNGKIDUL—Diduga menampar siswanya, seorang pegawai Tata Usaha (TU) MTsN Semanu, Suyanto (42) terpaksa harus berurusan dengan polisi. Suyanto dilaporkan oleh AS (13) dan WP (13) siswa kelas 8 MtsN Semanu atas tindakan main tangannya yang mengakibatkan hidung AS berdarah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolsek Semanu AKP Sunu Pranowo ketika ditemui Harian Jogja Selasa (30/10/2012) menjelaskan, berdasarkan kesaksian pelapor, pada hari Senin (29/10) AS dan WP sedang duduk-duduk di depan kamar mandi. Tidak lama kemudian, Suyanto lewat sambil terbatuk. AS dan WP kemudian berceletuk “Batuk Pak Haji?”. Diduga akibat tidak terima diledek, Suyanto kemudian menjewer telinga WP dan menampar AS hingga hidung AS mengalami perdarahan.

Tidak terima anaknya mengalami kekerasan fisik hingga mengalami mimisan, orang tua AS, Ngadiman, warga Wareng, Semanu melaporkan tindakan Suyanto kepada kepolisian. “Tadi orangtuanya melapor kemudian kami segera melakukan pemeriksaan” tutur Sunu.

Sunu menambahkan, saat ini dirinya baru memeriksa keterangan dari AS, sedangkan Suyanto rencananya baru akan diperiksa beberapa hari kedepan. Dia berjanji pihaknya akan segera menuntaskan kasus ini agar tidak berlarut-larut.

Sementara itu versi berbeda disampaikan oleh kepala sekolah MTsN Semanu, Faizuz Sa’bani. Menurutnya saat kejadian akan diadakan kegiatan solat berjamaah, namun AS dan WP menolak diajak solat dan malah melarikan diri. Mengetahui hal tersebut, Suyanto mengejar kedua siswa tersebut. Diduga saat berusaha menangkap AS tangan Suyanto tanpa sengaja mengenai hidung AS hingga mimisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya