SOLOPOS.COM - Petugas PMI dan Tim medis membawa jasad Ardiya Wakhid untuk dilakukan outopsi di RSUP DR.Sardjito, Kamis (1/11/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

Petugas PMI dan Tim medis membawa jasad Ardiya Wakhid untuk dilakukan outopsi di RSUP DR.Sardjito, Kamis (1/11/2012). (Ujang Hasanudin/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Ardiya Wakhid, 20, warga Dusun Poncosari, Srandakan, Bantul, ditemukan sudah tak bernyawa, Kamis (1/11/2012), di indekosnya jalan Pandega Marga RT 15 RW 06 Manggung, Umbulsari, Caturtunggal Depok.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Diduga mahasiswa semester III Universitas Negeri Yogyakarta itu meninggal karena over dosis obat pelangsing. Di sekitar mayat Ardi, polisi menemukan 120 kapsul penurun berat badan dalam toples.

Informasi Harian Jogja di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Ardi ditemukan tak bernyawa kali pertama oleh teman-teman indekosnya.

Taufik, 22, salah satu tetangga kos, Ardi mengatakan, sekitar pukul 08.00 WIB banyak teman indekos Ardi maupun warga sekitar yang merasa penasaran setelah mencium bau bangkai. Ardi dan warga setempat mencoba mencari sumber bau.

“Kami lihat banyak lalat keluar masuk ventilasi kamar adit [Ardiya Wakhid] kita ketok-ketok pintunya tidak ada suara. Kita dobrak saja” kata Taufik.

Kaget bukan kepalang, setelah pintu didobrak Taufik dan teman-temannya melihat sosok Aditiya sudah terbujur kaku dengan posisi telungkup. Banyak darah yang sudah mengering di sekitar jasad Aditiya. Tak mau ambil resiko, Taufik pun memberitahukannya ke ketua RT setempat, kemudian diteruskan ke Polsek Bulaksumur.

Kapolsek Bulaksumur Kompol Bashori mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab pasti kematian Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY itu. Namun terkait kapsul penurun berat badan memang banyak ditemukan di sekitar jasad korban berikut petunjuk pemakaiannya.

“Obat penurun berat badan ini tidak kita temukan resep dokter. Tapi penyebab kematiannya kita masih menunggu pemeriksaan medis dari rumah sakit” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya