SOLOPOS.COM - Playstore tidak bisa digunakan. (Carisinyal.com)

Solopos.com, JAKARTA – Google saat ini sedang menghadapi gugatan dari lebih dari 21 juta pelanggan di Amerika Serikat (AS) atas dugaan bahwa toko aplikasinya, Google Play, menerapkan biaya selangit.

Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (29/11/2022), hakim federal AS meningkatkan status gugatan terhadap unit usaha Alphabet Inc. ini menjadi class action. Gugatan ini menyatakan bahwa Google Play telah menyalahgunakan kekuasaannya atas penjualan dan distribusi aplikasi seluler Android.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sengketa konsumen merupakan bagian dari pertarungan antimonopoli luas yang juga mencakup tuntutan yang diajukan oleh jaksa agung dari puluhan negara bagian, Epic Games Inc., Match Group Inc. dan sekelompok pengembang aplikasi kecil. Analis Bloomberg Intelligence Jennifer Rie menilai tindakan tersebut mengancam pendapatan miliaran yang dihasilkan oleh Google Play senilai miliaran dolar.

“Kami sedang mengevaluasi keputusan tersebut dan, setelah itu, kami akan menilai pilihan kami,” jelas juru bicara Google. Salah seorang pengacara konsumen Karma Giulianelli mengatakan gugatan yang disetujui oleh hakim mencakup pengguna Google Play sejak Agustus 2016 di 17 negara bagian dan teritori AS yang tidak diwakili dalam gugatan yang diajukan Juli 2021 oleh jaksa agung negara bagian.

Hampir 70 juta konsumen dilindungi oleh gugatan negara. Konsumen mengklaim Google menaikkan harga aplikasi Android dengan menerapkan potongan 30 persen dari penjualan di Google Play, dengan sedikit pengecualian.

Baca Juga: Kronologi Mobil Nyungsep di Saluran Irigasi Sukoharjo Gegara Google Maps

Giulianelli mengatakan untuk perilaku anti-persaingan Google, perusahaan menawarkan diskon, lebih banyak subsidi dalam bentuk hadiah guna membawa pengguna ke pasarnya. Pengacara Google Justin Raphael menolak kasus ini dilanjutkan sebagai class action.

Dia mengatakan ada terlalu banyak perbedaan di antara transaksi aplikasi untuk mengelompokkan pengguna. Pasalnya, aplikasi memiliki harga dan struktur biaya yang bervariasi.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Google Dituntut 21 Juta Pengguna AS Atas Dugaan Monopoli Harga Aplikasi Google Play.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya