Solopos.com, MADIUN — Empat pasangan laki-laki dan perempuan terjaring razia rumah indekos di Kota Madiun, Jawa Timur. Mereka diduga melakukan hubungan mesum di luar nikah di dalam kamar indekos.
Kepala Bidang Ketentraman Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Gamal Arfan Afandi, mengatakan empat pasangan mesum tersebut terjaring dalam razia rumah indekos yang digelar Satpol PP dan Damkat bersama TNI dan Polri, Rabu (8/6/2022). Saat diperiksa, keempat pasangan tersebut tidak bisa menunjukkan buku nikah dan KTP mereka tidak satu alamat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bahkan, dari empat pasangan mesum yang terjaring dalam razia itu tercatat masih berusia di bawah umur.
“Ada pasangan yang masih pelajar, keduanya pelajar SMP dan SMA,” kata dia.
Baca Juga: Satu Terduga Pembunuh Pensiunan Pegawai RRI Madiun Ditangkap
Empat pasangan yang diamankan tersebut berinisial DT, 21 dan AA, 24 yang merupakan warga Ngawi; S, 45 dan A, 46, merupakan warga Kabupaten Madiun; YD, 19, YL, 22, dan V, 22, warga Ngawi dan Ponorogo. Serta SS dan AF yang merupakan warga Ponorogo.
Gamal menuturkan mereka diamankan saat berada di rumah indekos di Jalan Kalasan dan Jalan Candisewu.
Untuk kedua pelajar yang dirazia itu, kata dia, keduanya mengaku sedang mengerjakan bisnis di Koat Madiun. Namun, tidak jelas mereka sedang melakukan bisnis apa.
Baca Juga: Puluhan Calon Haji Asal Madiun Terbang ke Tanah Suci Rabu Malam
Gamal menyampaikan keempat pasangan bukan suami istri itu melanggar Perda Kota Madiun Nomor 8/2010 tentang Perubahan atas Perda Nomor 4.2006 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertuban Umum.
“Setelah diamankan mereka kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk didata dan dibina,” jelasnya.
Dia meminta kepada pemilik usaha rumah indekos juga lebih selektif dalam memilih calon penghuni kamar.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
