Solopos.com, KLATEN–Satu warung makan di Dukuh/Desa Basin, Kecamatan Kebonarum, Klaten, kebakaran, Selasa (15/2/2022) siang. Diduga, kebakaran berasal dari kompor yang masih menyala saat ditinggalkan pemilik warung.
Warung bernama Warung Soto dan Tengkleng Sapi Mbak Katrin tersebut berada di tepi Jalan Bonarum. Kebakaran diketahui warga sekitar pukul 12.30 WIB. Saat peristiwa terjadi, warung dalam kondisi tutup.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelumnya, pemiliki warung bernama Katrin sedang menghangatkan sayuran. Sekitar pukul 11.00 WIB, Katrin didatangi ibunya bernama Darmi, 50, dan diajak berbelanja ke pasar.
Baca Juga: Bengkel Las di Sumber Trucuk Klaten Terbakar
Sekitar pukul 12.30 WIB, warga mengetahui ada api yang membesar dari warung tersebut. Warga lantas gotong royong melokalisir api agar tak merembet ke bangunan lainnya menggunakan alat seadanya dan menginformasikan kebakaran tersebut ke unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten.
Salah satu warga setempat, Prawoto, 65, mengatakan kebakaran diketahui ketika api sudah membesar. Agar tak merembet ke bangunan lainnya yang bersebelahan, warga berupaya melokalisasi kebakaran.
“Saya diberitahu itu apinya sudah membesar. Kondisi warung tutup. Tadi saya coba dari belakang menyemprotkan air dengan selang sebelum petugas Damkar datang. Kalau tidak seperti, api merembet kemana-mana,” jelas Prawoto saat ditemui wartawan di lokasi kejadian.
Baca Juga: Oven Kayu di Krakitan Klaten Terbakar, Kerugian Jutaan Rupiah
Prawoto menjelaskan bangunan yang dimanfaatkan untuk warung itu merupakan miliknya. Namun, sekitar enam bulan terakhir bangunan rumah itu disewa Darmi dan anaknya untuk membuka usaha warung soto.
Sementara itu, Darmi menjelaskan saat peristiwa itu terjadi dia bersama anaknya bernama Katrin pergi berbelanja kebutuhan warung. Sesampainya di warung lainnya yang berada di Kraguman, Darmi mendapatkan kabar jika warung yang berada di Basin kebakaran.
“Saya dan anak saya keluar dari sini sekitar pukul 11.00 WIB dan warung saya kunci. Sekitar pukul 12.30 WIB, saat saya baru sampai di warung satunya di Galmas dan menaruh barang belanja, saya mendapatkan telepon kalau warung di Basin kebakaran. Saya cepat-cepat balik ke sini. Sampai sini kondisinya sudah terbakar,” kata Darmi.
Baca Juga: Masak dan Ditinggal Pergi, Rumah Warga Delanggu Klaten Ludes Terbakar
Kerugian Rp50 Juta
Darmi memperkirakan api berasal dari kompor gas yang ditinggalkan dalam kondisi masih menyala. “Kemungkinan dari kompor gas. Waktu itu kan sedang memanasi sayur rebung. Mungkin anak wedok lupa [mematikan kompor]. Kemudian saya ampiri diajak belanja ke Klaten,” kata Darmi.
Tak ada korban jiwa dari peristiwa itu. Hanya, api menghanguskan sebagian bangunan warung. Selain itu, api menghanguskan satu unit sepeda motor yang terparkir di dalam warung, tiga kompor gas, lima tabung elpiji, satu unit kulkas, dan perabot lainnya.
“Surat-surat berharga alhamdulillah masih utuh. Surat-surat posisi di dalam kamar. Tadi saya masuk menyelematkan surat-surat ini bersama petugas setelah api berhasil dipadamkan,” kata dia.
Baca Juga: Satu Orang Terluka, Pom Mini di Bayat Klaten Terbakar
Darmi belum bisa memastikan nilai total kebakaran tersebut. Dia memperkirakan total kerugian akibat kebakaran itu lebih dari Rp50 juta. “Doakan usahanya bisa lancar,” kata dia.
Komandan Regu 1 unit Damkar Satpol PP dan Damkar Klaten, Tri Hatmoko, mengatakan sebanyak dua mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api di dalam warung tersebut. “Laporan masuk ke Damkar sekitar 13.20 WIB dan kami tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB. Pemadaman selama 30 menit dan api tidak merembet ke bangunan lainnya. Kalau kesulitan tidak ada. Hanya pada aliran listrik yang tadi sempat masih menyala,” urai dia.