SOLOPOS.COM - Kondisi kamar di rumah Tri Cahyaningrum, warga Perumahan Mekarsari, Timur Taman Kota Purwodadi yang terbakar, Selasa (13/9/2022). (Solopos/Arif Fajar S)

Solopos.com. PURWODADI — Kebakaran terjadi di rumah milik Tri Cahyaningrum, 48, di Perumahan Mekarsari RT 003, RW004, Kelurahan Danyang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (13/9/2022).

Dugaan sementara penyebab kebakaran akibat konsleting, karena petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pos Induk Satpol PP Grobogan menemukan charger handphone (HP) yang masih menempel di stop kontak bekas terbakar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut anggota Damkar pos induk Purwodadi, Saefudin dan Nofi, pos menerima telepon terkait adanya kebakaran di belakang Taman Kota Purwodadi.

Satu unit mobil Damkar dan satu unit mobil tangki air langsung meluncur ke lokasi. Namun sesampai di sekitar Taman Kota, delapan petugas Damkar sempat kebingungan.

Ekspedisi Mudik 2024

Karena di lokasi Jalan Mekarsari belakang Swalayan Mitra tidak ditemukan rumah yang terbakar atau kepulan asap sebagai tanda kebakaran.

Baca juga: Penjaga Toko di Semarang Hendak Diperkosa, Pelaku Terekam CCTV

Kemudian setelah dihubungi lagi si penelepon mengabarkan api sudah berhasil dipadamkan. Namun untuk memastikan akhirnya petugas damkar mendatangi rumah korban.

Ternyata salah satu kamar terbakar. Petugas damkar mendapati dua kasur busa yang hangus terbakar selain itu lemari beserta isinya di dalam kamar juga ikut terbakar.

Guna mengamankan akhirnya petugas Damkar membawa keluar sisa kasur busa yang terbakar. Petugas kemudian mencoba mencari penyebab kebakaran, dan didapati charger HP masih menempel di stop kontak kamar dalam kondisi hangus bekas terbakar.

“Iya memang charger HP tidak dicabut. Tidak sedang ngecas HP,” ujar Wildan anak dari pemilik rumah.

Baca juga: Diduga Gegara Korsleting, Rumah Tukang Rosok di Grobogan Dilalap Api

Kebakaran Grobogan
Petugas damkar pos induk Purwodadi menunjukan charger handphone (HP) gosong terbakar. (Solopos/Arif Fajar)

Menurut Wildan, saat kejadian rumah tersebut sedang dalam keadaan kosong. Karena ia dan ibunya sedang keluar rumah untuk berbelanja.

“Saat saya pulang dan kebetulan ibu juga pulang sekitar pukul 10.30 WIB, mencium bau benda terbakar. Ketika pintu rumah dibuka, api terlihat dari salah satu kamar. Kontan saya berteriak meminta tolong,” jelasnya.

Beruntung saat itu ada beberapa tukang batu sedang bekerja di rumah tetangga korban. Mereka kemudian membantu memadamkan api dengan air dari pompa air.

Sehingga yang terbakar hanya dua kasur busa, almari dan isinya. Benda lainnya berhasil diselamatkan. Tidak ada korban jiwa atau luka. Kerugian materi diperkirakan Rp15 juta.

Baca juga: Siapa Hacker Bjorka yang Bikin Heboh Warganet Indonesia

Menurut Ruminah, kakak pemilik rumah, dirinya dikabari kalau rumah adiknya terbakar sehingga segera datang ke lokasi membantu menyelamatkan barang-barang.

Sementara menurut Sakimin, tukang batu, saat bekerja merenovasi rumah di depan lokasi kejadian ia mendengar teriakan kebakaran. Bersama sejumlah pekerja lainnya kemudian membantu memadamkan api.

Kepala Satpol PP Grobogan Nur Nawanta, meminta agar warga waspada kebakaran terutama yang disebabkan oleh konsleting. “Upayakan mengganti instalasi listri dengan kabel yang standar,” sarannya.

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya