Grobogan (Espos)–Seorang wanita muda, Reni, 22, warga Desa Kemiri RT 6, RW I, Kecamatan Gubug dilaporkan ke Polsek Gubug, menyusul adanya dugaan yang bersangkutan telah menjual ketiga anak kandungnya ke orang lain.
Informasi yang diperoleh dari warga, Minggu (2/8) mengungkapkan, kecurigaan warga akan adanya penjualan anak tersebut, karena mereka curiga setiap mempunyai anak tak lama berselang anak tersebut sudah tidak berada dalam asuhan Reni.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Padahal warga sudah melihat Reni tiga kali mengandung, warga menduga ketiga anak tersebut merupakan hasil hubungan gelap Reni dengan sejumlah pria.
“Namun setelah melahirkan, ketiga anaknya tidak terlihat diasuh Reni, sehingga muncul kabar bahwa yang bersangkutan telah menjual ketiga anak kandungnya,” ujar seorang warga Gubug yang minta identitasnya tidak disebutkan.
Tidak hanya itu, kabar penjualan anak tersebut semakin santer, setelah sejumlah warga mengetahui keberadaan ketiga anak kandung Reni. Anak pertama Reni, diketahui kini sudah berada di tangah salah seorang warga Gubug.
Kemudian anak keduanya, yang juga dikabarkan dijual kini telah dirawat seorang warga Desa Manggarwetan, Kecamatan Godong. Sementara anak ketiganya, diduga telah dijual ke seorang warga Penadaran, Gubug.
Anak ketiga Reni, diketahui dijual saat berusia tujuh bulan dengan harga Rp 1,5 juta. Tindakan Reni yang diduga telah menjual ketiga anaknya itu, membuat warga resah.
Puncaknya warga akhirnya meminta agar Kepala Desa (Kades) Kemiri, Darwanto untuk melaporkan dugaan tersebut ke pihak kepolisian. Warga berharap, polisi bisa segera mengusut kasus tersebut, sehingga ada kejelasan mengenai dugaan kasus jual beli anak yang dilakukan Reni.
rif