SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi. (Harian Jogja-Desi Suryanto)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Sebanyak 20 pemuda dari berbagai organisasi massa (ormas) ditangkap Satreskrim Polres Kulonprogo, Jumat (12/9/2014) dini hari.

Berdasarkan informasi yang diterima polisi, mereka akan melakukan sweeping di wilayah Kecamatan Temon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa di antara pemuda yang tertangkap, polisi mendapati tongkat besi, stun gun atau alat kejut listrik, dan ketapel berpeluru besi.

Razia yang sempat diwarnai aksi kejar-kejaran tersebut juga mengamankan barang bukti lainnya, berupa sebo atau penutup wajah, surban, serta beberapa ponsel berisi broadcast message (BM) ajakan jihad memberantas kemaksiatan.

Kasat Reskrim Polres Kulonprogo AKP Ricky Boy Sialagan menuturkan, semalam mendapat informasi dari masyarakat terkait aksi yang akan dilakukan pemuda ormas tersebut.

Kemudian, ia menindaklanjuti dengan menggelar razia dan penyisiran di wilayah Kecamatan Galur hingga Nagung, Desa Bendungan, Kecamatan Wates.

Disebutkannya, para pemuda menggunakan sepeda motor dan tiga buah mobil. “Namun kami tidak berhasil mengejar mereka yang menggunakan mobil,” ujarnya.

Dari 20 pemuda yang tertangkap, kata Ricky, 10 orang digiring ke Mapolres Kulonprogo. Sementara, sisanya dilepas karena tidak ditemukan barang bukti dan mereka mengaku tidak terkait dengan aktivitas kelompok itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya