SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan. (Freepik)

Solopos.com, LAMPUNG -- Peristiwa tragis terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung. Seorang anak penderita gangguan jiwa menganiaya ayahnya. Tak sampai di situ, ia membawa kepala ayahnya keliling kampung sambil berteriak,"bapak saya mati."

Kejadian horor ini berlangsung di Kampung Sendang Rejo, Kecamatan Sendang Agung, pada Senin (22/3/2021) sekitar pukul 14.00 WIB. Korban bernama Slamet, sementara pelaku berinisial K, usianya 25 tahun.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Seperti dikutip dari suara.com, Selasa (23/3/2021), warga Sendang Agung membenarkan kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan warga, kejadia tersebut berawal saat Slamet tengah duduk di rumah. Kemudian tiba-tiba pelaku datang membawa senjata tajam.

Baca juga: Viral Awan Seperti Orang Berdoa di Langit Semarang, Ini Penampakannya

Dari belakang ia lantas menganiaya ayahnya hingga meninggal dunia. Pelaku lalu membawanya kepala korban keliling kampung. Warga yang mengetahui lantas beramai-ramai menangkap pelaku dan melaporkannya ke polisi.

Beberapa warga mengungkapkan bahwa pelaku tersebut mengalami gangguan jiwa yang sudah lama dideritanya.

Sementara itu, Kapolsek Kalirejo, AKP Edi Suhendra, membenarkan kejadian tersebut. Namun ia enggan memberikan keterangan, dan menyarankan wartawan wawancara Kapolres.

"Ya betul. Kejadiannya kemarin siang, pukul 13.00 WIB. Pelaku ini inisialnya K," kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Popon Sunggoro, Selasa (23/3/2021).

Baca juga: Motor Beronjong Kecelakaan di Ringroad Mojosongo Solo, 1 Orang Meninggal, 1 Kritis

Bisikan Gaib

Kepada polisi, K mengaku hendak melindungi diri dari sang ayah. K menjelaskan bisikan gaib yang dia dapat adalah ayahnya hendak mengirimkan santet kepadanya.

"Intinya dia mengaku mendapat semacam kaya bisikan atau apa, katanya bapaknya mau nyantet dia. Jadi kenapa dia memenggal kepala bapaknya, karena bapaknya mau nyantet dia. Jadi dia duluin dipenggal kepala bapaknya," terang Popon.

Popon menuturkan pihak kepolisian mendapat informasi K adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Kini polisi tengah membuktikan kebenaran dari informasi tersebut dengan mengirimkan K ke rumah sakit jiwa (RSJ).

"Belum (dapat dipastikan K seorang ODGJ). Jadi kemarin saya arahkan Pak Kapolsek untuk segera melakukan observasi dulu di RSJ Provinsi Lampung, di daerah Pesawaran," tutur Popon.

Baca juga: Uji Klinis Tahap 2 Vaksin Nusantara Dihentikan Sementara, Ini Penyebabnya

Popon mengaku polisi masih mendalami motif pemuda lajang itu memenggal kepala ayah kandungnya, seiring proses observasi kejiwaan K di RSJ. Peristiwa pemenggalan ini terjadi di Kampung Sendangrejo, Kecamatan Sendangagung, Lampung Tengah, Lampung.

"Tidak ada saksi mata, cuma pengakuan tersangka, sedangkan tersangka diduganya ODGJ. Makanya kami belum bisa pastikan dia ODGJ atau tidaknya pun, itu kan kita belum bisa pastikan," jelas Popon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya