SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--The Islamic Study an Action Center (ISAC) menduga terdapat dua anak di bawah umur ikut diciduk dalam proses penggerebekan teroris di Klateb beberapa waktu lalu. Guna menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan, diharapkan kedua anak dari Maidi, 41, warga Cemani RT5/RW XIII Sukoharjo yang ikut diciduk tersebut, yakni Ainul Quratal Aini, 17 dan Faisal Rafiudin, 13, dapat dilepaskan dalam waktu dekat.

Demikian dijelaskan Koordinator ISAC, Muhammad Kurniawan kepada wartawan dalam jumpa pers yang digelar di

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Mesjid Baitussalam, Kelurahan Tipes, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Sabtu (26/6). Sejauh ini pihaknya sudah

berusaha untuk menanyakan kabar terhadap kondisi kedua anak yang bersangkutan, termasuk ke pihak kepolisian.

Namun, upaya tersebut dianggap belum membuahkan hasil cukup signifikan.

“Kami sudah mencari mereka, tapi belum juga ketemu. Pada dasarnya kami hanya mengkhawatirkan ikut menghilangnya dua anak tersebut sesaat setelah penggerebekan berlangsung. Kami yakin bahwa mereka tidak terlibat dan kami mengkhawatirkan soal mental dan psikis mereka,” ulas dia.

Menurut dia, awalnya diketahui sesorang yang bernama Maidi menjemput kedua anak di bawah umur itu ke Purwokerto. Setelah melakukan perjalanan jauh, akhirnya Maidi memutuskan untuk mengajak kedua anak itu bersinggah di Klaten, yakni di tempat Shogir. Sayangnya, saat singgah tersebut terjadi penggerebekan hingga menyebabkan kedua anak di bawah umur diduga ikut diciduk.

“Sebenarnya silakan saja polisi melakukan proses hukum. Tapi, khusus anak di bawah umur ini kami minta segera dilepas,” ulas dia.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya