KLATEN--Sedikitnya 700 ekor ayam milik enam peternak di Dusun Winong dan Krakitan, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Klaten mati mengenaskan dengan tubuh terkoyak dalam dua pekan terakhir.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Diduga ayam itu mati setelah diterkam segerombolan anjing liar yang turun dari perbukitan tak jauh dari desa setempat.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di Desa Krakitan, Kamis (21/2/2013), enam peternak itu adalah Suwanto, Wagiyo, Yugo, Mulyono, Supriyono. Kelimanya merupakan warga Dusun Winong. Sementara seorang peternak, Suratin, merupakan warga Dusun Krakitan.
Eko Wahyudi, 30, keponakan dari Suwanto, mengatakan serangan kepada ayam itu terjadi pada Rabu (20/2/2013) dini hari. Menurutnya, kejadian itu baru diketahui keesokan harinya. Saat ingin mengecek kandang, dia dikagetkan dengan temuan lima ekor ayam yang mati mengenaskan.
”Tubuh ayam itu terkoyak. Jerohan dari perutnya sudah tidak ada. Kami lantas menguburnya.”
Eko menduga penyebab kematian ayam itu akibat terkaman segerombolan anjing liar. Gerombolan anjing itu diduga turun dari perbukitan Gunungsari ketika warga tengah terlelap tidur. Anjing-anjing itu berhasil masuk kandang setelah merusak pagar.
“Kami menemukan jejak-jejak kaki mereka. Jejak kaki itu mirip dengan jejak anjing liar,” kata Eko.
Simak berita terkait: http://digital.solopos.com/file/21022013/