SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Malang benar nasib Fery, bayi berumur 5 bulan ini tergeletak lemah dalam kondisi mengenaskan di ruang IGD RSUD Koja Jakarta Utara. Fery terbaring dengan kedua tangan dan kakinya patah di beberapa bagian.

Diduga bayi itu menjadi korban kekerasan ibunya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bayi tersebut masuk IGD pukul 10.53 WIB pagi tadi, diantar oleh tiga lelaki yang mengaku tetangga korban,” ujar dokter jaga di IGD RS Koja, dr Hermansyah, di RS Koja, Jakarta Utara, Jumat (4/6).

Menurut Hermansyah, ketiganya membawa bayi merah itu dari rumahnya di Jalan Baru Kampung Kebon Bayem X BMW RT 010/008 Papanggo, Tanjung Priok.

“Mungkin para tetangga itu kasihan dengan bayi ini. Atas perhatian tokoh masyarakat, beberapa warga membawa bayi ini ke sini,” jelasnya.

Berdasarkan hasil rontgent dan keterangan dokter spesialis tulang, Fery mengalami patah tulang. “Beberapa di antaranya berasal dari luka lama,” katanya.

Pihak rumah sakit kini sudah melaporkan kasus penganiayaan itu ke Polres Jakarta Utara. Sedangkan identitas orang tua bayi tersebut, hingga kini belum diketahui.

“Mereka setelah mengantar langsung pulang, tidak menulis nama pada data kami. Tiga pria itu sempat mengaku ayah dan tetangga bayi ini,” tandasnya

Menurut keterangan sumber resmi di IGD Koja, identitas salah satu laki-laki yang mengantar bayi tersebut bernama Tarjo (30) yang tinggal di Jalan Baru Kampung Kebon Bayem X BMW RT 010/008 Papanggo Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Ayah bayi itu sudah lama tidak berada di rumahnya. Diduga penganiayaan akibat stres faktor ekonomi,” ujar sumber tersebut.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya