SOLOPOS.COM - Ilustrasi Garis Polisi (JIBI/Dok)

Solopos.com,  SRAGEN — Seorang pria lanjut usia di Kecamatan Karangmalang, Sragen, NA, 73, ditemukan meninggal dunia dengan luka-luka di bagian kepala di rumahnya, Sabtu (18/12/2021). Setelah dilakukan pemeriksaan, korban meninggal dunia diduga bunuh diri karena depresi setelah ditinggal meninggal istrinya.

Aparat kepolisian menemukan dua orang saksi yang dimintai keterangan, yakni T, 60, dan S, 55, warga setempat. Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kapolsek Karangmalang, Sragen, Iptu Mulyono, menyampaikan peristiwa itu diketahui bermula saat saksi T pada pukul 06.00 WIB melihat kondisi rumah korban dalam keadaan tertutup dan lampu rumah masih menyala.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Karena curiga, saksi T dan S kemudian mengecek rumah korban dan ternyata pintu dalam keadaan terkunci. “Salah satu saksi itu berusaha melihat ke dalam kamar depan rumah korban sebelah kiri. Warga itu melihat kondisi korban dalam keadaan tergeletak miring dengan luka-luka berdarah di bagian kepala dan tidak sadarkan diri. Dua orang warga langsung menghubungi Polsek Karangmalang untuk pemeriksaan lebih lanjut,”jelas Kapolsek saat dihubungi Solopos.com, Sabtu siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ini Dia Kampung Klanceng, Sentra Madu Klanceng di Karangmalang Sragen

Mulyono melanjutkan tim Identifikasi Polres Sragen bersama tim medis Puskesmas Karangmalang, Polsek Karangmalang, dan warga setempat melakukan upaya evakuasi terhadap korban. Selama proses evakuasi, kata dia, pengamanan dilakukan aparat Polsek Karangmalang.

“Kami melakukan langkah-langkah mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Sragen dan Puskesmas Karangmalang untuk pemeriksaan. Kami juga meminta keterangan saksi-saksi. Dari hasil pemeriksaan dan keterangan saksi, korban diduga depresi sejak dua tahun terakhir setelah istrinya meninggal. Korban meninggal disebabkan bunuh diri dengan cara melukai bagian kepala atas dengan menggunakan pisau dan linggis,” jelasnya.

Mulyono menerangkan setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dipastikan murni meninggal dunia karena bunuh diri. Dia menyatakan tim Inafis dan tim medis tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau indikasi tindakan pidana lainnya. Kapolsek menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Omicron Sudah Masuk Indonesia, Perayaan Tahun Baru Dilarang di Sragen

Peringatan: Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya