SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI)

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang pria asal Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah ditemukan meninggal dunia dengan cara gantung diri, Rabu (16/3/2022) pukul 14.00 WIB.

Pria berinisial FS yang diketahui berusia 27 tahun itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi akibat sakit berkepanjangan. Dalam rilis yang disampaikan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Penmas Humas Polres Wonogiri, Aiptu Iwan Sumarsono, kejadian itu mulanya diketahui PRW, 58, dan PRM, 51. Mereka orang tua FS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Diduga Depresi, Kakek di Bantul Nekat Akhiri Hidup

“[Mulanya] saksi 1 [PRW] bermaksud menengok anaknya yang sedang sakit di kamar tidur. Saat sampai di kamar korban [FS] sudah dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi gantung diri,” kata Iwan dalam rilis yang diteruskan dari Polsek Pracimantoro, Rabu (16/3/2022) malam.

Mengetahui kejadian itu, PRW berteriak meminta tolong kepada tetangganya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pracimantoro. Kapolsek Pracimantoro, AKP Setiyono, beserta jajarannya bersama tim medis dari puskesmas setempat mendatangi lokasi kejadian.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Seseorang Bunuh Diri, Salah Satunya Depresi

Kapolsek mengungkap hasil pemeriksaan terhadap FS. Polisi tak menemukan tanda-tanda penganiayaaan pada tubuh FS. Polisi mengungkap FS sempat mengalami depresi seusai mengidap sakit dalam jangka waktu lama. Berdasarkan keterangan yang didapat Polsek Pracimantoro, FS memiliki riwayat penyakit gangguan syaraf.

Peringatan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa.

Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Berikut lima rumah sakit juga disiagakan Kementerian Kesehatan untuk melayani panggilan telepon konseling pencegahan:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025, 8320467

RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444

Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya