Solo (Solopos.com)--Sebuah gembok milik wisatawan asing asal Prancis gegerkan warga Solo, Selasa (29/3/2011) pukul 10.15 WIB.. Gembok yang disimpan di dalam tas bersama pakaian dan sejumlah buku itu awalnya diduga sebuah bom.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, seorang wisatawan asing asal Prancis datang dari Jogja menuju Solo, Selasa. Setiba di Solo, bule tersebut diduga masih buta peta lokasi pariwisata di Kota Bengawan. Agar saat berjalan-jalan tidak terbebani barang bawaan, bule tersebut hendak menitipkan tas bawaannya di Hotel Western Union di Jalan Slamet Riyadi.
Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink
Oleh pengelola hotel, keinginan bule itu ditolak. Alasannya, dirinya bukan tamu di hotel itu. Akhirnya, bule asal Prancis itu keluar hotel. Dia menuju kantor Unit Pelayanan Perhubungan (UPP) Wilayah Surakarta yang berada di timur Hotel Western Union.
Di gedung UPP, bule itu meninggalkan tas ransel di kantin Wenny yang berada di kompleks gedung UPP. Setelah menitipkan barang, bule tersebut langsung meninggalkan gedung. Kontan saja, masyarakat di kompleks gedung UPP mencurigai tas ransel yang diduga
berisi bom. Kecurigaan semakin bertambah, saat tas itu dicek dengan metal detector. Di mana, metal detector berbunyi cukup keras.
“Indikasi bom tidak ada di sini. Unsur teror juga belum ada. Semuanya masih diselidiki. Kami himbau masyarakat untuk tidak panik terhadap isu bom,” tegas Kapolresta Solo, Kombes Pol Nana Sudjana saat ditemui
wartawan di lokasi kejadian, Selasa.
(pso)