Sragen (Espos)--Sungguh malang nasib yang dialami adinda Widodo Slamet Rahmadi, warga Jiwan RT 2, Ngrombo, Plupuh. Bayi berumur 6 bulan tersebut diduga meninggal dunia setelah mengikuti imunisasi di Posyandu setempat hampir satu pekan lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos, putera ketiga dari pasangan Ngatimin, 35, dan Sumiyati, 30, awalnya dalam kondisi sehat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Namun, setelah mengikuti imunisasi justru mengalami demam tinggi.
Sebelum meninggal dunia, bayi malang tersebut sempat menjalani perawatan intensif di Puskesmas Plupuh, RSUD Sragen, dan akan dilarikan ke rumah sakit di Solo. Proses pemakaman bayi itu dilangsungkan, Senin (28/12) pukul 15.00 WIB.
“Imunisasi itu dilakukan tanggal 22 Desember lalu. Sejauh ini, kematian anak saya diduga memang karena imunisasi itu. Wong, sebelumnnya kondisinya tidak apa-apa kok. Makanya, ada dugaan tetap mengarah ke sana (setelah mengikuti imunisasi itu),”
kata Ngatimin kepada wartawan, Senin (28/12).
Lebih lanjut dia mengatakan, kendati sudah mendapatkan perawatan intensif di Puskemas ataupun di RSUD, namun nyawa puteranya tersebut tidak tertolong lagi. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, adinda Widodo berencana dilarikan ke sebuah rumah sakit di Solo.
“Karena dari RSUD tidak sanggup lagi, makanya anak saya akan dibawa ke Solo. Tapi, pada waktu di perjalanan anak saya sudah meninggal,”
jelasnya.
pso