Didi Kempot dan Kakaknya Mamiek Prakoso Meninggal di Usia yang Sama

Solopos.com, SOLO – Penyanyi kondang Didi Kempot meninggal dunia pada usia yang sama dengan sang kakak, Mamiek Prakoso. Kedua seniman ini meninggal dalam usia 53 tahun.

Mamiek Prakoso yang merupakan pelawak kondang dari grup Srimulat itu meninggal di Solo 3 Agustus 2014. Dia meninggal karena menderita penyakit liver.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara Didi Kempot meninggal dunia pada 5 Mei 2020 akibat henti jantung. Dia mengembuskan napas terakhir di RS Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah.

Didi Kempot dan Mamiek Prakoso sama-sama dimakamkan di Ngawi, Jawa Timur. Namun makam mereka tidak berada dalam satu kompleks.

Kisah Mbah Minto Klaten Viral di Medsos: Awalnya Dibayar Rp20.000 per Vlog

Didi Kempot dimakamkan di pemakaman dekat kediaman istrinya di Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dia dimakamkan di sebelah makam putranya.

Sementara Mamiek Prakoso dimakamkan di TPU Desa Sidowayah, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu merupakan putra dari seniman Ranto Edi Gudel alias Mbah Ranto. Dia memulai karier bermusik pada 1984 sebagai pengamen jalanan di Solo, Jawa Tengah.

Viral! Ini Sosok Bripda Denny Si Polisi Wonogiri yang Fasih Ngaji dan Juara MTQ

Pada 1988 dia hijrah ke Jakarta dan bertemu dengan sejumlah orang yang kemudian menjadi cikal bakal nama Kempot atau kelompok pengamen trotoar. Album pertamanya Stasiun Balapan dirilis pada 1989 dengan Cidro sebagai salah satu lagu andalan.

Lagu Cidro diangkat dari kisah asmara Didi Kempot yang gagal. Jalinan asmara yang ia jalani bersama kekasih tidak disetujui oleh orang tua wanita tersebut.

Itulah yang membuat lagu Cidro begitu menyentuh hingga membuat pendengar terbawa perasaan. Sejak saat itulah Didi Kempot mulai sering menulis lagi bertema patah hati.

Ini Fakta Henti Jantung, Penyebab Didi Kempot Meninggal