SOLOPOS.COM - Didi Kempot (tengah) menyanyikan lagu Tamba Teka Lara Lunga saat latihan bareng seniman Sragen di Studio Mini Pedakan, Bener, Ngrampal, Sragen, Sabtu (4/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Penyanyi campursari asal Solo yang tenar dengan julukan The Godfather of Broken Heart, Didi Kempot, bikin dua lagu baru bertema wabah corona.

Lagu itu berisi imbauan kepada masyarakat agar tidak pulang kampung dan tetap tinggal di rumah selama ada wabah virus corona. Dua lagu yang diciptakan Didi Kempot itu berjudul Ora Bisa Mulih dan Tamba Teka Lara Lunga.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dua lagu itu digarap di studio mini milik almarhum S. Harjono di Dukuh Pedakan, Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Selama menggarap dua lagu itu, Didi Kempot menggandeng para seniman Sragen.

Pakar Matematika UNS Solo: Ledakan Pandemi Corona Terjadi Awal Mei, Mudik Jadi Pemicu

“Mohon doanya. Ini saya tulis lagu. Judulnya Tamba Teka Lara Lunga. Ini latihan di studio. Semoga bermanfaat,” ucap Didi kempot dalam video saat latihan di Studio Mini Bener, Sragen.

Video itu diunggah di akun Youtube Didi Kempot Official Channel, Minggu (5/4/2020) siang. Video rekaman dua lagu baru tersebut dilakukan Didi Kempot bersama empat orang seniman Sragen pada Sabtu (4/4/2020) lalu.

“Pengen nyawang wis suwe kowe ra bali. Sing tak suwun neng kana sing ati-ati. Bisaku mung nyawang, timarjagat sing neng mega. Ayang-ayangmu katon neng netra. Aku lila, yen kowe durung bisa bali. Lahir batin tekanira tak estoni. Senajan kangen tenan rasane ati iki. Nganti kapan sirnane aja bali....” demikian potongan lirik lagunya.

Diduga Terkait Corona, Jenazah Ditolak Dimakamkan di Sangkrah Solo

Empat seniman Sragen itu adalah Tatag Light yang memainkan keyboard, Tri Titret sebagai arranger, Gogon memainkan ketipung, dan Fajar memainkan gitar.

Jangan Panik dan Tinggal di Rumah

Salah satu seniman Sragen, Tatag Light, saat dihubungi Solopos.com, Minggu siang, mengatakan lagu Tamba Teka Lara Lunga itu merupakan jawaban atas lagu Didi Kempot sebelumnya, Ora Bisa Mulih.

Lagu Ora Bisa Mulih itu dinyanyikan Arda Tatu dengan tokohnya Gus Karim Solo. Tatag menyampaikan dua lagu baru Didi Kempot itu sebagai pesan kepada masyarakat selama wabah virus corona agar tetap tinggal di rumah.

Pulang dari Bali, Warga Sangkrah Solo Sempat Marah Tak Mau Didata

Pesan lainnya agar masyarakat jangan panik karena pasti lara ana tambane (sakit ada obatnya). Lagu itu, kata dia, juga sebagai pesan untuk para Kempoters dan Sobat Ambyar.

Tatag juga mengutip tulisan Didi Kempot yang dikirimkan ke ponselnya lewat Whatsapp. “Ya, intinya saya membuat lirik ini untuk menyampaikan pesan kepada saudara kita di mana pun, untuk tabah dan saling memohon kepada Tuhan. Cobaan segera sirna dan mengimbau tidak usah mudik. Yang di rumah semua memaklumi,” tulis Didi Kempot.

Rapid Test 6 ODP Sukoharjo Positif Corona, 4 Orang Tanpa Gejala

Dia mengatakan para seniman Sragen menjadi timnya Didi Kempot untuk menggarap hampir semua lagu masternya saat masih mentah. Tim seniman Didik Kempot itu, kata dia, ada beberapa dan tim Sragen sering dilibatkan saat menggarap lagu baru di Studio Mini Pedakan, Bener, itu.

“Tujuannya menciptakan dua lagu bertema corona itu untuk mendukung imbauan pemerintah agar tetap tinggal di rumah. Saat latihan Sabtu kemarin, kami membuat vlog sedikit kemudian diunggah ke Youtube,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya