SOLOPOS.COM - Area Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dan sekitarnya yang akan dikembangkan mulai tahun ini. Foto diambil dari Wisata Watu Cenik, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, belum lama ini. (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri belum mengetahui kapan akan menggelar razia penggunaan branjang di Waduk Gajah Mungkur (WGM). Nantinya, Dislapernak akan mendiskusikan terlebih dulu dengan OPD lain dan meminta saran kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Hal itu diungkapkan Kepala Dislapernak Wonogiri, Sutardi, menyikapi desakan DPRD Wonogiri merazia penggunaan jaring branjang dan keruk. Sebagaimana diketahui, DPRD Wonogiri menggelar rapat dengar dengan Dislapernak dan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) Wonogiri di Graha Paripurna DPRD Wonogiri, Selasa (20/9/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat rapat dengar itu, Ketua DPRD Wonogiri, Sriyono, mendesak Pemkab Wonogiri melalui Dislapernak Wonogiri dan OPD terkait segera menggelar razia jaring keruk dan branjang di WGM Wonogiri. Sriyono menilai razia merupakan tindakan paling efektif memberantas jaring keruk dan branjang yang dapat merusak sumber daya ikan di WGM.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau memang regulasinya ada, jelas, dan sepakat, dasarnya sudah kuat, ya razia saja. Kalau perlu, tenggelamkan perahu pelaku seperti Bu Susi [mantan Menteri Kelautan dan Perikanan] itu. Itu kalau regulasinya ada, membolehkan razia. Kalau tidak ada dasarnya, ya nanti malah anda yang menyalahi aturan,” kata Sriyono, saat rapat dengar DPRD Wonogiri dengan Dislapernak dan sejumlah OPD Wonogiri di Graha Paripurna DPRD Wonogiri, Selasa (20/9/2022).

Kepala Dislapernak Wonogiri, Sutardi, menyampaikan selama ini tindakan razia dilakukan tiga kali setahun. Namun demikian, tindakan razia itu hanya menyita branjang-branjang yang berada di WGM. Namun, dia tidak memungkiri jika tindakan tersebut tidak menimbulkan efek jera kepada pelaku.

Baca Juga: Nelayan dan Pemancing di WGM Wonogiri Minta Pengguna Branjang Ditindak Tegas

“Pernah suatu kali kami menangkap pelaku dan dibawa ke kantor polisi. Tapi di sana hanya pembinaan. Kami kalau mau memidanakan juga bingung. Kalau pidana, kami tidak tahu persis ya. Kalau sudah masalah hukum itu bukan wewenang kami” imbuhnya.

Menyoal desakan DPRD Wonogiri merazia penggunaan jaring branjang dan keruk, hal itu tidak dapat langsung dijawab Dislapernak. Dislapernak meminta hal itu didiskusikan terlebih dulu dengan OPD lain dan meminta saran kepada Bupati Wonogiri, Joko Sutopo.

Meski begitu, Sutardi mengakui jika tindakan paling efektif memberantas penggunaan jaring keruk dan branjang adalah dengan mengadakan razia.

Baca Juga: Rusak Populasi Ikan, DPRD Wonogiri Soroti Penggunaan Branjang di WGM

“Tapi jujur saja, kalau penggunaan jaring keruk itu saya belum pernah melihat. Kalau branjang memang banyak di WGM,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya