SOLOPOS.COM - Pimpinan Ponpes Daarul Quran, Yusuf Mansur (kanan), bersama para kiai dan ulama di Soloraya memencet sirene tanda dimulainya pembangunan Masjid Daarul Quran Colomadu, Karanganyar, Senin (10/01/2022) siang. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, JAKARTA — Ustaz Yusuf Mansur didatangi puluhan karyawan PT Veritra Sentosa Internasional/VSI (Paytren), beberapa hari lalu.

Kedatangan puluhan karyawan itu dianggap dai kondang itu sebagai obat, di tengah sejumlah masalah yang kini menerpanya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ibu Bapak dan saudara-saudara di Paytren, terima kasih banyak sudah ke sini, teman-teman ke sini saja merupakan obat bagi saya,” kata Yusuf Mansur sebagaimana diunggap Rektor Darul Quran Institute, Anwar Sani di akun Instagramnya, @anwarsani_daqu, Minggu (16/1/2022) dan dikutip Solopos.com, Kamis (20/1/2022).

Dalam unggahan video singkat itu Yusuf Mansur mengajak semua komponen yang terlibat dalam Paytren untuk bersabar. Berbagai ujian yang datang, ujar dia, harus menjadikan setiap orang matang. Yusuf Mansur mengajak seluruh karyawan Paytren untuk bergembira.

Baca Juga: Paytren Dinobatkan Sebagai Pengumpul Zakat Terbaik

“Saya dan kita semua harusnya stabil, karena Allah SWT bilang ‘bergembiralah’, wabasyiris shabirin, kan begitu, ‘udah gembira-gembira aja’. Itu yang membuat saya masih mikirin yang lain,” lanjutnya.

Terkait sejumlah masalah yang kini menerpanya, Ustaz Yusuf Mansur mengatakan dirinya tidak akan berhenti berbicara tentang bisnsi dan investasi. Dai bernama asli Jam’an Nurchotib Mansur itu merasa tidak ada yang salah dengan apa yang dikerjakannya selama ini.

“Saya masih bertahan dengan narasi-narasi besar, karena seperti yang saya ajarkan, sekali kita jatuhin omongan, jngan dipatahin. Apapun kejadiannya, seperti apapun peristiwa dan kesulitannya,” ujar Yusuf Mansur.

“Ndak ada lho yang berubah dari saya, kecuali berat badan,” ujarnya yang langsung disambut tawa oleh puluhan leader Paytren.

Di tengah tuntutan sejumlah karyawan dan mantan karyawan karena belum digaji, Paytren mendapat penghargaan sebagai pengumpul zakat terbaik dalam acara Baznas Award 2022, Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Eks Karyawan Paytren Minta Gaji Mereka Dibayar Yusuf Mansur

Penghargaan diterima CEO Paytren Group, Ustaz Tarmizi. “Terima kasih kepada pengguna Paytren E-money yang telah memilih Paytren sebagai teman setia dalam menunaikan zakat, infak, sedekah dan wakaf Anda. Terima kasih juga untuk seluruh manajemen Baznas atas sinerginya selama ini,” ujar Ustaz Tarmizi seperti dikutip Solopos.com dari akun Instagram @paytren_official, Rabu (19/1/2022).

Tarmizi juga mengucapkan selamat milad untuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang ke-21. “Selamat milad yang ke-21 untuk @baznasindonesia semoga semakin maju, semakin berkah untuk terus menebarkan kebaikan kepada seluruh umat,” ujarnya.

Unggahan penerimaan penghargaan untuk Paytren juga ada di akun Instagram Rektor Daarul Quran Institute, Anwar Sani. Orang kepercayaan dai kondang Ustaz Yusuf itu mengucapkan selamat untuk Paytren.

“Alhamdulillah, Senin (17/1/2022) Paytren meraih penghargaan sebagai Pengumpul Zakat Terbaik dalam Acara Baznas Award 2022,” tulis @anwarsani_daqu.

Baca Juga: Yusuf Mansur: Sekali Jatuhin Omongan Jangan Dipatahin

Selain Paytren, Laznas PPPA Daarul Quran juga mendapatkan penghargaan sebagai Laznas dengan pertumbuhan pengumpulan zakat infak dan sedekah terbaik sepanjang 2021.

Sebelumnya, sejumlah karyawan di PT Veritra Sentosa Internasional (VSI) menunggu kepastian nasib mereka setelah dirumahkan tanpa mendapatkan gaji. Sebagian mantan karyawan juga belum mendapatkan pesangon meski sudah di-PHK beberapa waktu sebelumnya.

Fakta itu terungkap dalam wawancara wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama dengan sejumlah karyawan perusahaan dengan produk Paytren itu.

“Ada banyak teman yang dirumahkan. Bahkan ada grup WA yang membahas itu. Sekarang saya sedang dirumahkan. Saya pasti ikut nuntut, gaji saya belum dibayar,” ujar salah satu karyawan, Ishaf seperti dikutip Solopos.com, Rabu (19/1/2022).

Ishaf mengaku bekerja di PT VSI sejak 2013 sebelum perusahaan itu menjadi milik Yusuf Mansur setelah disedekahkan sang pemilik, Febrian Agung pada 2015.

Meskipun Yusuf Mansur menyebut Paytren sedang dalam proses IPO, ia mengakui kondisi riilnya keuangan perusahaan memburuk. Menurutnya, saat ini omzet perusahaan berkurang sangat banyak. Pengguna Paytren tidak bertambah karena produk e-money banyak pesaing.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya