SOLOPOS.COM - Pedagang berjualan di halaman Pasar Tiga Lantai Klaten, Senin (8/6/2020). Pemerintah pusat berencana merehab bangunan pasar tersebut tahun ini. (Espos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Rencana rehab Pasar Tiga Lantai Klaten dipastikan tetap bergulir tahun ini. Sementara, pembangunan tiga pasar tradisional yang direncanakan dibiayai APBD batal dilakukan lantaran terdampak pergeseran anggaran untuk penanganan Covid-19.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Klaten, Bambang Sigit Sinugroho, mengatakan rehab Pasar Tiga Lantai Klaten dilakukan menggunakan dana APBN melalui Kemen PUPR. Alokasi anggaran dari APBN yang disiapkan sekitar Rp30 miliar. "Itu bukan membangun lagi. Pasarnya tetap tiga lantai. Kegiatan bersifat rehab atau perbaikan seperti memperbaiki lantai dan kelistrikan," jelas Bambang saat ditemui di Setda Klaten, Senin (8/6/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lantaran pasar direhab, seluruh pedagang bakal bakal pindah lokasi jualan untuk sementara waktu. Pemkab sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp2,5 miliar melalui APBD Klaten untuk menyiapkan dan membangun pasar darurat.

Giliran DPRD Solo Disasar Rapid Test Covid-19, 15 Legislator Tidak Hadir

Lokasinya berada di lahan kas Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara seluas 1 ha di tepi Jl. Mayor Sunaryo. Jumlah total pedagang di Pasar Tiga Lantai Klaten sekitar 946 pedagang meliputi pedagang kios dan los.

Bambang menuturkan pada Juni pemkab menyusun detail engineering design (DED) pasar darurat. Juli mendatang rencana pembangunan pasar darurat memasuki tahap lelang. "Pada Oktober pedagang sudah pindah ke pasar darurat," jelas dia.

Proses Lelang

Sementara itu, proses lelang rehab pasar dilakukan pemerintah pusat. Rencananya pada Juli mendatang lelang proyek rehab pasar induk di Klaten itu sudah digelar.

Rehab Pasar Tiga Lantai Klaten itu menjadi proyek fisik pasar tradisional yang bergulir melalui Disdagkop dan UKM tahun ini. Sementara, rencana pembangunan pasar tradisional lainnya batal dilakukan menyusul alokasi anggaran digunakan untuk penanganan Covid-19.

Bambang menjelaskan rencana pembangunan Pasar Karangan di Kecamatan Karanganom, Pasar Jatinom, serta Pasar Buah Sungkur gagal digelar tahun ini. "Bagi kami tidak masalah kalau memang tahun ini tidak bisa dilaksanakan," urai dia.

Wow, Bank BCA Layani 5.100 Pembukaan Rekening Online per Hari

Salah satu pedagang Pasar Tiga Lantai Klaten, Ny. Mardi, 58, mengatakan sudah mendengar kabar rencana rehab pasar. Hanya saja, dia belum mendapatkan kepastian kapan rehab dilakukan dan pedagang dipindahkan ke pasar darurat.

"Jarene arep dipindah [katanya mau dipindah]. Tetapi belum pasti, belum positif kapan pindah. Kalau saya manut saja," kata pedagang sayur tersebut.

Ny. Mardi menuturkan ada sejumlah bagian bangunan pasar yang mengalami kerusakan. Salah satunya saluran drainase yang rusak dan kerap membuat lantai dasar pasar kebanjiran. "Selokannya rusak semua. Kalau hujan air jadi masuk dan menggenangi bagian dalam pasar," tutur dia.

Pasar Tiga Lantai Klaten yang berlokasi di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Tengah dibangun pada 1992-1993 di lahan seluas sekitar 5.000 meter persegi. Sejak rampung dibangun hingga kini pasar itu disebut-sebut belum pernah direhab.

Aksi Perbankan Himpun Darah untuk Tambah Stok PMI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya