Solopos.com, SOLO — Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Maarif, Kamis (7/2/2019), memenuhi panggilan penyidik Satreskrim Polresta Surakarta terkait dugaan pelanggaran kampanye saat berorari di acara Tablig Akbar 212 di Bundaran Gladak Solo, Minggu (13/1/2019) lalu.
Pantauan Solopos.com, Slamet didampingi sejumlah tokoh muslim seperti Amien Rais dan Mahendradata. Mereka tiba di depan Mapolresta Surakarta sekitar pukul 10.20 WIB. Kedatangan Slamet dan tokoh muslim disambut 200-an umat Islam yang menunggu di depan pintu masuk Mapolresta sejak pukul 09.30 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Slamet dan kawan-kawan (dkk) lantas turun dari mobil dan berjalan kaki memasuki Mapolresta. Di depan pintu masuk Mapolresta dipasangi kawat berduri memanjang hingga tembok di ujung timur kantor itu. Sempat terjadi ketegangan antara para pengiring rombongan Slamet Maarif dengan beberapa polisi.
Pemicunya screening yang diterapkan kepolisian terhadap siapa saja yang dibolehkan memasuki Mapolresta untuk mendampingi Slamet. Semula polisi meminta agar rombongan yang masuk hanya Slamet dengan pengacaranya.
Hal itu memicu kegusaran rombongan pengikut Slamet Maarif dan ratusan pengunjuk rasa. Setelah bernegosiasi di tengah kerumuman massa, akhirnya beberapa tokoh umat Islam pengiring Slamet diperbolehkan masuk Mapolresta. Salah satunya tokoh Muhammadiyah, Amien Rais.