SOLOPOS.COM - Pesawat penumpang sipil Suriah yang dicegat dan dipaksa turun oleh AU Turki terlihat di landasan Bandara Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (10/10/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pesawat penumpang sipil Suriah yang dicegat dan dipaksa turun oleh AU Turki terlihat di landasan Bandara Esenboga, Ankara, Turki, Rabu (10/10/2012) malam. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

ISTANBUL – Pesawat-pesawat tempur AU Turki mencegat dan memaksa turun sebuah pesawat sipil Suriah, setelah mencurigai pesawat itu membawa muatan perlengkapan militer untuk pasukan pemerintah Presiden Suriah, Bashar al Assad. Insiden yang terjadi Rabu (10/10/2012) malam waktu setempat itu terjadi beberapa jam setelah kepala staf militer Turki memperingatkan bahwa pasukannya akan membalas dengan kekuatan yang lebih besar jika tembakan-tembakan dari Suriah terus mengenai wilayah Turki.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Pesawat yang dicegat itu adalah sebuah pesawat penumpang Airbus A320 yang terbang dari Moskow menuju Damaskus dan membawa 30 penumpang. Turki melakukan pencegatan setelah menerima laporan intelijen yang menyebut pesawat itu membawa peranti militer. Pesawat itu sempat dipaksa mendarat di Bandara Esenboga di Ankara, namuyn kemudian diperbolehkan melanjutkan perjalanan bersama penumpangnya setelah aparat Turki menyita sejumlah muatannya. Belum ada pejabat Turki yang menyebut apa saja yang disita, namun sejumlah media Turki menyebut muatan yang dibawa pesawat itu antara lain perlengkapan nonsenjata seperti radio.

“Kami berupaya mengawasi semua aliran senjata ke rezim yang melakukan pembantaian keji terhadap rakyat sipil. Sama sekali tak bisa diterima kalau aliran senjata itu melalui ruang udara kami,” tegas Menteri Luar Negeri Turki, Ahmet Davutoglu.Ditegaskannya pula, Turki berhak menyelidiki pesawat apa pun yang diduga membawa peranti militer, namun dia menolak menyebut muatan apa yang dibawa pesawat Suriah itu. “Turki akan menyelidiki semua pesawat Suriah yang melintasi wilayah udaranya,” tegas Davutoglu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya