SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wisegeek.com)

Solopos.com, SRAGEN – Jajaran Polsek Kota Sragen berhasil meringkus penculik anak, Muhammad Qodir alias Gondrong, 50, warga Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (23/11/2019) malam. Gondrong telah membawa kabur, AG, 7, warga Kartasura, Sukoharjo, sejak Kamis (21/11/2019).

Hilangnya anak perempuan dari pasangan L dan A itu baru dilaporkan ke Polsek Kartasura, Jumat (22/11/2019). Jajaran Polsek Kartasura mencurigai Qodir yang masih memiliki hubungan kerabat keluarga dengan orang tua AG sebagai pelaku penculikan anak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jajaran Polsek Kartasura juga sempat mencari keberadaan siswa Kelas I SD itu ke Banyuwangi, namun tidak membuahkan hasil. Selain melapor ke polisi, pihak keluarga juga aktif mencari tahu keberadaan AG melalui bantuan media sosial. Informasi menyangkut hilangnya AG pun sudah beredar luas di media sosial.

“Ada seorang ibu yang mungkin aktif di Facebook, dia melihat seorang anak perempuan dengan ciri-ciri yang sama dengan anak yang hilang itu. Anak itu terlihat mengamen bersama seorang pria di simpang empat Cantel Sragen. Ibu itu lalu melapor ke Polsek Kota Sragen,” terang Kapolsek Kota Sragen, Iptu Mashadi, kepada Solopos.com, Minggu (24/11/2019).

Setelah mendapat laporan itu, jajaran Polsek Kota Sragen langsung menuju simpang empat Cantel. Benar saja, di sana mereka mendapati seorang anak perempuan yang mengamen bersama pria paruh baya.

“Kami lalu membawa keduanya ke Mapolsek Kota Sragen. Setelah kami interogasi, benar anak itu adalah AG yang hilang sejak Kamis. Kami lalu berkoordinasi dengan Polsek Kartasura yang menangani kasus itu,” papar Iptu Mashadi.

Kapolsek Kartasura, AKP Dani Permana Putra, bersama orang tua AG, langsung datang ke Mapolsek Kota Sragen untuk menjemput korban dan pelaku, Sabtu malam. Sampai saat ini, kasus penculikan anak itu masih ditangani Polsek Kartasura.

AG sudah diserahkan kepada pihak keluarga, sementara Qodir langsung ditahan. “Saat ini kami masih mendalami kasus ini,” papar AKP Dani Permana saat dihubungi Solopos.com.

Saat membawa kabur AG, Qodir mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun berpelat nomor DK atau wilayah Bali. AKP Dani memastikan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan atau pelecehan seksual di tubuh AG.

“Korban sudah diperiksa kondisi kesehatannya disaksikan orang tua. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan maupun pelecehan seksual. Motifnya apa, masih kami selidiki,” terang AKP Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya