Gedhadhe-dab
Jumat, 20 Januari 2012 - 09:59 WIB

Dicium Jaran

Redaksi Solopos.com  /  Harian Jogja  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Beberapa waktu lalu, Den Baguse kedatangan tamu rombongan keluarganya dari Jawa Timur. Tidak ketinggalan, Jeng Janeth, keponakan kesayangan Den Baguse yang masih kecil. Sebagai tuan rumah, Den Baguse berusaha menjamu mereka dengan baik. Termasuk mengajak jalan-jalan ke beberapa tempat wisata.

Pada hari pertama, Den Baguse mengajak rombongan ke Candi Borobudur. Dilanjutkan dengan ke Candi Prambanan dan Candi Boko pada hari berikutnya. Namun, tiba-tiba Jeng Janeth nyeletuk, “Dari kemaren masak cuman di ajak jalan-jalan lihat batu ditata.”

Advertisement

Mendengar pernyataan itu, Den Baguse hanya tersenyum dan berkata, “Yo wes, besok tak ajak ke Taman Pintar.”

“Di sana ada apa Pak Lik?” tanya Jeng Janeth sedikit bersemangat dengan tawaran Den Baguse.

Advertisement

“Di sana ada apa Pak Lik?” tanya Jeng Janeth sedikit bersemangat dengan tawaran Den Baguse.

“Macem-macem, ada tempat mainan, ada tempat mandi di air mancur, banyak pokoknya.”

“Asyik, kapan kita ke sana?”

Advertisement

“Asyik…” teriak Jeng Janeth dengan semangat.

Keesokan harinya, Den Baguse bersama rombongan pun berangkat menuju Taman Pintar. Di antara para rombongan, Jeng Janeth lah yang paling bersemangat. Segala alat peraga dia coba. Maklum, dia baru kali ini berkunjung ke Taman Pintar.

Setelah puas di Taman Pintar, dia mengajak rombongan jalan-jalan ke Malioboro. Lagi-lagi, Jeng Janeth terlihat senang. Terlebih ketika dia melihat andong sedang diparkir berjejer di pinggiran Malioboro. Diapun merengek ingin naik.

Advertisement

“Aku mau naik andong,” rengek Jeng Janeth.

“Gak usah nduk, kita jalan aja..” kata Den Baguse menenangkan.

“Pokoke aku mau naik andong,” Jeng Janeth tetap merengek sambil menyeret tangan Den Baguse mendekati andong yang sedang diparkir. Tapi tiba-tiba, “Huwaaaa…..” Jeng Janeth menangis keras. Pak Kusir yang sedang istirahat di atas andong pun menjadi terbangun. Melihat Jeng Janeth tiba-tiba menangis menjadi kelabakan.

Advertisement

“Lho kenapa, nduk?” tanya Den Baguse.

“Jarane nakal… Aku Dicium jaran….” jawab Jeng Janeth.

Den Baguse hanya tersenyum mendengarnya sambil berkata, “Kandani ngeyel…”

 Oleh:

Fiqru Mafar

Advertisement
Kata Kunci : Dicium Jaran John Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif