SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka dan Chef Arnold Poernomo (Youtube/Arnold Poernomo).

Solopos.com, SOLO -- Gagasan calon wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka, untuk membuka sekolah menengah kejuruan atau SMK dengan jurusan media sosial atau medsos mendapat cibiran dari sebagian netizen.

Cibiran itu antara lain bisa dijumpai pada kolom komentar unggahan berita soal Gibran menggagas SMK jurusan media sosial di akun Instagram @detikcom.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akun @el_bandidas misalnya, berkomentar, "USULMU @gibran_rakabuming KONYOL, KALO GAK MAU DISEBUT TOLOL... KEJURUAN KOK MEDSOS..!!! Ada kurikulum buat jadi Buzzer dgn bayaran Nasi Basi...!!?????? #Solo."

Kakek-Kakek Pengangguran Sukoharjo Curi Motor Tetangga, Setelah 7 Bulan Baru Tertangkap

Mereka menilai gagasan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal SMK jurusan medsos tersebut tidak masuk akal atau cenderung mengada-ada. Meskipun ada juga yang mendukung ide tersebut, seperti akun @nino.isme yang berkomentar pada unggahan yang sama.

"Setuju idenya mas Gibran, SMK saat ini masih banyak yg berfokus pada kemampuan pengembangan hard skill, sedangkan softskill masih kurang. Di sisi lain industri media social nilainya ratusan juta US$, dan di Indonesia kita hanya jadi pengguna. Perlu orang2 yg bisa jd social media specialist, belajar tentang social media strategy dan implementasinya di dunia digital marketing."

Bukan Semata Alat Narsis

Gibran pun langsung bereaksi dengan membeberkan ide SMK jurusan medsos tersebut. Kepada awak media Solo, ayah dari Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu menyatakan medsos bukan semata alat narsis.

Pembunuhan Satu Keluarga Baki Sukoharjo: Tersangka Dan Barang Bukti Dilimpahkan Ke Kejaksaan

Bila dimanfaatkan dengan tepat, medsos bisa menjadi alat promosi produk maupun layanan jasa. “Di dunia digital saat ini, media sosial bukan hanya alat narsis. Tapi juga alat untuk promosi masa depan yang lebih efektif dan efisien. Medsos adalah marketing tools yang sangat powerfull,” ujarnya via pesan Whatsapp, Kamis (19/11/2020).

SMK jurusan medsos
Unggahan berita tentang gagasan Gibran soal SMK Jurusan Medsos di akun Instagram @detikcom. (Istimewa)

Bahkan Gibran meyakini ke depan placement iklan akan lebih banyak ke berbagai medsos. Tren tersebut membuat bisnis periklanan membutuhkan medsos sebagai pengganti media konvensional seperti baliho di pinggir jalan.

“Konsep SMK Jurusan Medsos itu nanti tidak sekadar siswa diajari main Instagram dan Facebook. Tapi kurikulumnya mencakup analisis perilaku konsumen era digital atau customer behaviour hingga optimalisasi medsos,” urainya.

Baliho Flyover Manahan Solo Jatuh dan Terbakar Karena Angin Kencang, Begini Kronologinya

Menurut Gibran, sejumlah kampus luar negeri sudah mulai membidik potensi tersebut dengan membuka jurusan medsos. Tapi nama jurusan tersebut di luar negeri adalah digital marketing. Menurut Gibran, ada banyak peluang kerja dari jurusan itu.

Digital Marketer

“Dengan sekolah di jurusan media sosial ini bisa menjadi digital marketer untuk generate leads dan brand awareness, social media specialist, social media analyst, content creator, dan influencer,” kata suami Selvi Ananda tersebut.

Gibran mengaku sudah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) ihwal ide membuka SMK Jurusan Medsos. Sebab, Pemprov Jateng lah yang bertanggung jawab atau berwenang mengelola jenjang SMK maupun SMA.

Kasus Positif Covid-19 Tembus 1.424 Orang, Sukoharjo Kembali Masuk Zona Merah

Keberadaan SMK tersebut, menurut Gibran, dapat menjawab tantangan zaman sekarang ini yang lekat dengan dunia digital. Selama ini banyak alumnus SMA/SMK yang kebingungan mencari kerja setelah lulus sekolah.

“Kita lihat anak sekolah lulus bingung cari kerja. Saat ini kita tidak lagi bicara sarpras atau pemerataan pendidikan. Sekarang ini saatnya kita bicara mutu lulusan sekolah. Semua ingin ketika lulus dapat pekerjaan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya