SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang tenggelam. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN — Sutarmi, 51, perempuan asal Dukuh Kangkung, RT 05, Desa Gentanbanaran, Plupuh, Sragen, ditemukan mengapung tak bernyawa di Sungai Bengawan Solo, Rabu (4/8/2021) pagi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, temuan jasad Sutarmi itu bermula ketika suaminya, Suparjo Edi Susanto, 64, pulang dari membeli pupuk sekitar pukul 10.00 WIB. Sesampainya di rumah, ia tidak menemukan istrinya.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Baca Juga: Duh! Balai Desa Doyong Sragen Dibobol Maling, Seperangkat Komputer Raib

Sutarmi yang mengalami gangguan kejiwaan diketahui sering pergi ke tepi Sungai Bengawan Solo. Namun, saat pergi ke Sungai Bengawan Solo, biasanya Sutarmi dalam pengawasan keluarga.

Curiga istrinya pergi ke sungai, Suparjo bersama keponakannya, Udik Triwijanarko, 40, lantas menyisir sungai yang berada tak jauh dari rumahnya itu. Betapa kagetnya mereka saat menemukan tubuh perempuan asal Plupuh, Sragen, itu sudah mengapung di Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga: Strategi Vaksinasi Pemdes Cemeng Sragen, Ketua RT yang Datangkan Lansia Terbanyak Diganjar Bonus Rp500.000

Suparjo lantas berteriak minta tolong. Teriakan Suparjo didengar warga sekitar. Mereka langsung berdatangan menuju lokasi. Bersama Heru Kustiawan, Udik berenang untuk menarik tubuh Sutarmi dari tengah menuju tepi sungai yang masuk wilayah Dusun Dukuh, Desa Patihan, Sidoharjo, Sragen.

Saat itu, Sutarmi dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Polisi yang mendapat laporan mengenai kejadian itu lalu datang bersama petugas medis. Polisi memeriksa tubuh Sutarmi dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Baca Juga: PPKM Level 4 Diperpanjang, Bupati Sragen Akui Suhu Masyarakat Bisa Naik

Dari hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan di tubuh perempuan yang mengapung di Sungai Bengawan Solo wilayah Sragen itu. Polisi menyimpulkan penyebab kematian korban murni karena tenggelam.

“Korban meninggal dunia murni karena kecelakaan air. Korban memiliki gangguan kejiwaan. Ia mengalami depresi karena sakit perut yang tak kunjung sembuh,” terang Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya