Jakarta–Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) mewacanakan pencalonan Mahfud MD sebagai salah satu pimpinan KPK. Apa reaksi Mahfud? Ia menganggapnya sebagai penghargaan, namun masih merasa belum cocok.
“Wah, itu mengejutkan saya. Saya anggap sebagai penghargaan kepada saya. Tapi saya takkan jawab ya atau tidak lebih dulu,” kata ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu malam (19/5).
Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran
Pria asal Madura ini mengaku belum merasa cocok jadi pimpinan KPK. Sebab, selama ini ia punya penyakit yang sulit dihilangkan selama menjabat di MK, yakni kerap bicara di depan publik.
“Kalau saya, kan punya penyakit banyak omong. Banyak omong itu tak bagus kalau memimpin KPK tapi kalau di MK bisa asalkan tak ngomongin substansi perkara yang sedang diperiksa,” urainya.
Namun, ia berjanji akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan berbagai kalangan tentang hal ini. Termasuk soal bagaimana KPK digerakkan agar lebih efektif memerangi korupsi.
“Setelah itu baru bisa bicara tentang orang yang layak menjadi calon ketua KPK. KPK itu perlu
orang yang berani dan bersih, tapi tak banyak omong,” ungkapnya.
Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR sebelumnya mengusulkan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menjadi calon pimpinan KPK. Mahfud dinilai sukses memimpin MK dan diperlukan di KPK. Guru Besar UII itu dinilai berani, memiliki pengetahuan hukum yang cukup, energik dan jujur.
dtc/rif