SOLOPOS.COM - Salah satu toko elektronik di Kecamatan Cawas memasang pengumuman pembelian STB merek tertentu harus inden menyusul persediaan barang tak sebanding permintaan, Minggu (4/12/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Warga Klaten berbondong-bondong berburu set top box (STB) agar tetap bisa menikmati siaran televisi digital seiring pemberlakuan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran televisi terestrial analog di sejumlah wilayah di Jabar dan Jateng mulai Jumat (2/12/2022) tengah malam. Beberapa warga beralasan butuh STB agar tetap bisa menyaksikan Piala Dunia Qatar 2022 di televisi.

Salah satu warga Dukuh Gatak Ceper, Desa Drono, Kecamatam Ngawen, Abdul Hakim, mengatakan siaran televisi digital mati sejak Jumat tengah malam. Warga kemudian berbondong-bondong membeli STB di toko elektronik pada Sabtu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Tetapi harganya sudah naik. Kalau satu atau dua bulan sebelumnya Rp250.000, kemarin Sabtu sore itu Rp275.000. Kemudian barangnya habis. Salah satu warga di kampung kami yang kebetulan jualan elektronik sudah tidak bisa order barang lagi karena mulai langka. Warga kemudian mencari di tempat lain. Ada yang masih jual dengan stok sekitar lima STB di wilayah Klaten Utara tetapi harganya itu sudah Rp350.000. Alasannya banyak permintaan dan barangnya langka. Akhirnya warga tidak jadi beli,” kata Abdul saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (4/12/2022).

Abdul menuturkan televisi menjadi media hiburan warga. Apalagi saat ini ada Piala Dunia yang disiarkan di televisi. Warga berharap pemerintah bisa segera mengatasi permasalahan tersebut.

“Warga meminta agar pemerintah bisa menstabilkan harga STB dan stoknya. Kalau disuruh membeli warga siap. Tetapi tolong, harganya jangan mahal. Maksimal Rp200.000 lah,” kata Abdul.

Baca Juga: Hari Ini, Siaran TV Analog Berhenti di Solo, ANTV Bagikan Tips bagi Pemirsa

Salah satu pengusaha toko elektronik di Kecamatan Cawas, Eka, mengatakan permintaan STB melonjak sejak Sabtu (3/12/2022). Sebanyak 2.000 STB langsung ludes sejak siaran televisi analog dihentikan.

“Ada yang sampai menunggu di depan toko demi mendapatkan STB. Sampai saat ini permintaan masih tinggi,” kata Eka.

Tingginya permintaan yang tak sebanding dengan barang membuat pemilik toko menerapkan sistem inden pembelian STB. Pasalnya, pemilik toko masih menunggu pasokan STB dari distributor.

“Yang sudah inden banyak,” kata dia.

Baca Juga: Soal Penghentian Siaran TV Analog, Diskominfo Klaten Tunggu Informasi Resmi

Soal harga, Eka mengatakan bervariasi. Harga paling murah Rp200.000 dan paling mahal Rp325.000. Beberapa ada yang harganya naik dan ada yang tetap sejak ada penghentian siaran televisi digital.

“Ada yang harganya naik dua kali lipat. Itu memang harga dari sana [distributor],” kata dia.

Beberapa warga ada yang memilih membeli televisi digital daripada membeli STB. Harga televisi digital paling murah sekitar Rp650.000. Dengan televisi itu, warga tak perlu membeli tambahan perangkat berupa STB demi menikmati siaran televisi digital.

Salah satu warga yang memilih membeli televisi digital, Wagiman, 65. Dia beralasan memilih televisi digital lantaran harganya tidak terpaut jauh dibandingkan membeli STB yang saat ini sulit dicari. Selain itu, dia takut ketika membeli STB berdampak pada televisinya.

Baca Juga: 46.303 Keluarga di Klaten Peroleh STB TV Digital, Pemasangan Rampung 20 Hari

“Daripada meledak, saya memilih membeli televisi digital langsung,” kata warga Desa Dukuh, Kecamatan Bayat tersebut.

Pedagang elektronik asal Desa Glagahwangi, Kecamatan Polanharjo, Eko, mengatakan sejak siaran televisi analog dihentikan, dia kebanjiran permintaan STB. Beberapa warga tak mempermasalahkan harga STB naik lantaran ingin segera bisa menikmati siaran televisi digital.

Pasalnya, penghentian siaran televisi analog itu bersamaan dengan masih berlangsungnya pertandingan Piala Dunia Qatar 2022.

“Stok STB saya langsung habis. Saya coba kulakan di beberapa toko juga persediaannya kosong. Ada warga yang mau beli berapa pun harganya asalkan bisa mendapatkan STB untuk menyaksikan Piala Dunia,” kata Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya