SOLOPOS.COM - Kolam di Taman Balekambang, Kecamatan Banjarsari, Solo, sepi pengunjung pada Minggu (21/6/2020). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah tempat wisata di Kota Solo yang sudah dibuka kembali sejak Jumat (19/6/2020) masih relatif sepi pengunjung pada Minggu (21/6/2020).

Beberapa pengunjung yang datang jadi lebih leluasa menikmati sepinya area rekreasi maupun wahana yang tersedia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu destinasi wisata Kota Solo yang sudah buka yakni Taman Balekambang. Taman menerapkan protokol kesehatan Covid-19 untuk pengunjung dengan akses satu pintu masuk dari sisi timur.

Gerbang pintu tetap ditutup membuat para pengguna jalan dari ujung Jl Balekambang mengira tempat wisata di Kota Solo tersebut masih tutup.

Ekspedisi Mudik 2024

Kuasa Hukum Pemodal Festival Musik FH Unisri Solo Tuding Ketua Panitia Sebarkan Hoaks

Setelah mendekati pintu utama, para pengunjung diarahkan parkir di lahan parkir sisi utara Jl Balekambang. Ada puluhan sepeda motor dan lima mobil terparkir di lahan tersebut.

Pengunjung wajib mencuci tangan di enam sarana cuci tangan yang disediakan di depan gerbang utama. Selanjutnya setiap pengunjung harus melewati pengukuran suhu tubuh dan masuk melalui pintu selatan gerbang utama dengan pengawasan anggota satuan keamanan.

Menjaga Jarak

Semua tempat duduk di tempat wisata alam Kota Solo itu terpasang papan peringatan untuk menjaga jarak atau physical distancing.

Tidak Berimbang, Ini Gambaran Pertarungan PDIP Versus Bajo di Pilkada Solo 2020

Salah satu pengunjung, Arum, 20, datang bersama keluarganya, Yani, 20, Eko, 42, dan Nasri, 50, pukul 13.30 WIB. Mereka langsung menuju ayunan. Mereka memilih menghabiskan waktu akhir pekan di Taman Balekambang karena sejuknya pepohonan.

“Sudah lama enggak kesini, sudah kangen [dengan Taman Balekambang]. Biasanya datang ke sini sangat ramai. Hari ini sepi, lebih menyenangkan,” katanya kepada Solopos.com.

Arum dan keluarganya biasa berkunjung ke tempat wisata Kota Solo itu sebulan atau dua bulan sekali untuk rekreasi. Keluarga Arum memasak menu baru untuk mengusir rasa bosan selama menjalani pembatasan sosial di rumah pada akhir pekan.

Keluar Dari RS, Begini Kondisi Wakapolres dan 2 Korban Penyerangan Pria Misterius di Karanganyar

Salah satu pedagang di area Taman Balekambang, Monik, 20, mengaku memulai kembali membuka usaha pada Sabtu (20/6/2020). Ia bersyukur dapat kembali bekerja setelah tiga bulan tidak mendapatkan penghasilan. Namun, sepinya kunjungan menjadi kendala.

“Sepinya pengunjung karena anak-anak enggak boleh masuk taman rekreasi sehingga para orang tua juga enggan datang. Ada muda-mudi tapi jumlahnya sedikit. Biasanya kami berjualan sampai sore. Ini pukul 14.00 WIB sudah tutup,” paparnya.

Pelarangan Ibu Hamil Ke Taman Kota

Pantauan Solopos.com, para pengunjung yang datang ke tempat wisata bersejarah di Kota Solo itu lebih banyak untuk memancing ikan di kolam. Kepala UPT Kawasan Wisata Balekambang, Sumeh, menjelaskan pengunjung sepi karena protokol kesehatan dan pelarangan ibu hamil serta anak-anak berkunjung ke taman kota.

8 Orang Dari Satu Keluarga di Klaten Tengah Positif Covid-19

Dia mencatat jumlah pengunjung pada Jumat (19/6/2020)sekitar 150 orang, pada Sabtu sebanyak 175 orang, dan Minggu sekitar 200 pengunjung. Pada kondisi normal, jumlah rata-rata kunjungan per bulan mencapai 150.000 orang.

“Memang ini masih uji coba dan akan kami evaluasi. Banyak pengunjung anak-anak dan ibu hamil yang kecele di lokasi. Kami larang mereka masuk area taman karena sudah ada aturannya,” katanya.

Mendung, Warga Sragen Tak Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin

Tempat wisata lain di Kota Solo, yakni Taman Satwa Taru Jurug atau TSTJ juga masih relatif sepi pengunjung. Berdasarkan data reservasi kunjungan melalui website resmi pada Jumat menerima 101 pengunjung, Sabtu ada 149 pengunjung, dan Minggu 175 pengunjung.

Direktur Perusahaan Daerah (PD) TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, mengatakan petugas melarang anak-anak yang sudah datang untuk masuk ke area lembaga konservasi. Manajeman TSTJ juga belum mengizinkan wahana permainan dan tunggang gajah beroperasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya