SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar— Ratusan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Universitas Islam Negeri Makassar mengamuk. Mereka memblokir jalan raya hingga membuat kemacetab. Penyebabnya, saat meminta sumbangan korban banjir mereka dibubarkan petugas dari Dinas Sosial Kota Makassar. Mahasiswa makin marah lantaran empat kardus berisi uang disita petugas ketertiban.

“Perlakuan petugas sangat tidak manusiawi. Mereka merampas uang bantuan yang kami kumpulkan. Uang itu untuk korban bencara banjir di Luwu Utara,” ujar Wawan, Ketua Ikatan Pelajar, Jumat (21/5). Wawan menambahkan, kejadian itu berlangsung tadi malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggalangan dana sekitar pukul 20.00 di Jalan Andi Pettarani dan Jalan Sultan Alaudin itu berlangsung satu jam kemudian dibubarkan puluhan petugas ketertiban. Sempat tarik menarik antara mahasiswa dan petugas untuk memperebutkan kardus sumbangan.

Wawan mengaku, petugas bertindak kasar tanpa negosiasi. Petugas juga dikawal beberapa polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja.  Mahasiswa lantas menyandera mobil dinas sosial dan memblokade jalan raya arah Kabupaten Gowa.

Massa akhirnya menyerahkan mobil yang disandera, setelah pasukan dari Polres Kota Makassar Timur datang.”Mahasiswa tak bisa menahan emosi,”  ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Totok Lisdiarto.

tempointeraktif/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya